Bupati Sleman Cek Kesiapan Dishub Sambut Lebaran 2025: Fokus Keamanan dan Pelayanan Prima
Bupati dan Wakil Bupati Sleman meninjau kesiapan Dinas Perhubungan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, dengan fokus pada pelayanan prima dan keselamatan masyarakat.
Sleman, 17 Maret 2024 (ANTARA) - Dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2025, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, dan Wakil Bupati Danang Maharsa melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman pada Senin. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Dishub dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode tersebut. Kunjungan tersebut juga mencakup pengecekan langsung terhadap berbagai program dan fasilitas yang disiapkan Dishub Sleman.
"Kami bersilaturahmi ke Dishub Sleman untuk berkoordinasi, dan jajaran Dishub juga menyampaikan program-program dan kesiapan menyambut Lebaran 2025," jelas Bupati Harda Kiswaya. Koordinasi ini penting untuk memastikan semua pihak terlibat dan siap menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama musim mudik dan balik Lebaran.
Bupati Sleman menekankan pentingnya persiapan maksimal dari Dishub Sleman dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Hal ini mencakup penyediaan informasi yang akurat dan mudah diakses terkait kondisi jalan, rekayasa lalu lintas, jadwal operasional transportasi, dan informasi penting lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam persiapan menghadapi Lebaran 2025.
Peninjauan Layanan Uji KIR dan Keselamatan Kendaraan
Tidak hanya berkoordinasi, Bupati dan Wakil Bupati Sleman juga meninjau langsung layanan uji KIR di Kantor Dishub Sleman. Uji KIR menjadi salah satu fokus utama dalam memastikan keselamatan transportasi selama periode Lebaran. Bupati Harda Kiswaya secara khusus menekankan pentingnya ketelitian dan profesionalisme dalam pelaksanaan uji KIR.
"Pelayanan uji KIR ini memang betul-betul harus sesuai, kalo kendaraan tidak layak, ya jangan sampai di keluarkan (layak)," tegas Bupati Harda. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat di atas segala hal.
Bupati memberikan contoh kasus kecelakaan yang sering terjadi akibat rem blong atau kondisi kendaraan yang tidak layak. Hal ini semakin menggarisbawahi pentingnya uji KIR yang ketat dan akurat. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan di jalan raya selama periode Lebaran.
"Kami tidak mau ketika hasil uji KIR dinyatakan layak, tapi kenyataan di jalan ada kendala teknis misal, rem blong atau apapun. Semua harus punya tanggung jawab secara moral dan kerja secara profesional," tambah Bupati Harda. Pernyataan ini menekankan pentingnya akuntabilitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
Pentingnya Informasi dan Koordinasi yang Efektif
Selain uji KIR, koordinasi dan penyebaran informasi yang efektif juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. Dishub Sleman diharapkan dapat bekerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan masyarakat.
Informasi yang akurat dan tepat waktu akan membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka dan menghindari potensi kemacetan atau masalah lainnya. Oleh karena itu, Dishub Sleman perlu memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada masyarakat selalu terupdate dan mudah diakses melalui berbagai saluran komunikasi.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang efektif, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kabupaten Sleman dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Sleman dalam hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kesimpulannya, kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Sleman ke Dishub Sleman menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan menghadapi Lebaran 2025. Fokus utama adalah memberikan pelayanan prima dan memastikan keselamatan masyarakat melalui berbagai langkah, termasuk peninjauan uji KIR dan koordinasi yang efektif.