CIO Danantara Temui Menkeu AS, Bahas Peluang Investasi Strategis RI-AS
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, bertemu Menkeu AS dan tokoh ekonomi lainnya di Milken Institute Global Conference, membahas peluang investasi strategis di sektor energi dan infrastruktur digital untuk memperkuat hubungan
Jakarta, 7 Mei 2024 - Dalam sebuah pertemuan penting di sela-sela Milken Institute Global Conference di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Pandu Sjahrir, bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mantan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, dan sejumlah tokoh institusional keuangan global lainnya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas peluang investasi strategis antara Indonesia dan AS, serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 7 Mei 2024 di Los Angeles, AS, menandai upaya penting dalam meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.
Pandu Sjahrir menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai momen krusial untuk membuka peluang investasi yang saling menguntungkan. Ia berharap pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan konkret yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari sektor keuangan AS menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk berinvestasi di Indonesia.
Optimisme terhadap potensi investasi di Indonesia diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan mantan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin. Keduanya sepakat bahwa peningkatan investasi dapat menjadi kunci penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan AS. Hal ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh.
Peluang Investasi Strategis di Sektor Unggulan
Beberapa sektor strategis diidentifikasi sebagai prioritas dalam kerja sama investasi ini. Sektor ketahanan energi, termasuk energi hulu (upstream) dan kilang minyak (refinery), menjadi fokus utama. Investasi di sektor ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada impor. Selain itu, infrastruktur digital juga menjadi sektor yang menjanjikan, mengingat pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia.
Pentingnya investasi di sektor energi dan infrastruktur digital tidak hanya akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, tetapi juga akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Investasi di infrastruktur digital akan mendukung transformasi digital Indonesia dan meningkatkan konektivitas. Sementara itu, investasi di sektor energi akan mendukung ketahanan energi nasional.
Keterlibatan tokoh-tokoh berpengaruh dari AS dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen nyata untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini merupakan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia dan akan menarik minat investor global lainnya.
Pemerintah Indonesia sendiri telah berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk dengan penyederhanaan regulasi dan peningkatan transparansi. Upaya ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia.
Partisipasi Delegasi Indonesia di Milken Institute Global Conference
Selain Pandu Sjahrir, delegasi Indonesia lainnya yang turut hadir dalam Milken Institute Global Conference antara lain Managing Director of Finance Danantara Indonesia, Djamal Attamimi; Managing Director of Risk and Sustainability Danantara Indonesia, Lieng-Seng Ween; dan Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Raline Shah. Kehadiran delegasi ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menarik investasi asing.
Pandu Sjahrir juga berkesempatan menjadi pembicara dalam panel bertajuk “Investing in a Shifting Economic Climate: The Asia Pacific Outlook”. Dalam kesempatan tersebut, ia mempresentasikan potensi investasi di Indonesia dan menjawab pertanyaan dari para peserta konferensi. Partisipasi aktif ini semakin memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik.
Secara keseluruhan, pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-AS. Komitmen kedua negara untuk meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Keberhasilan pertemuan ini diharapkan dapat mendorong kerja sama ekonomi yang lebih luas antara Indonesia dan AS di masa mendatang. Hal ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara, baik dalam hal pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan rakyat.