CSR Perusahaan untuk Korban Banjir Kalbar: Imbauan Pj Gubernur
Penjabat Gubernur Kalbar meminta perusahaan memanfaatkan CSR untuk membantu warga terdampak banjir di Mempawah, Kalimantan Barat, yang juga telah mendapat bantuan beras 10kg/KK dari Pemprov.
Banjir yang melanda Kabupaten Mempawah dan sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar) membuat Penjabat (Pj) Gubernur, Harisson, mengajak perusahaan-perusahaan di daerah tersebut untuk menyalurkan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Banjir di Mempawah telah mengganggu aktivitas masyarakat, terutama distribusi logistik dan ketersediaan pangan," ujar Harisson saat meninjau lokasi banjir Selasa, 28 Januari 2024. Ia menekankan pentingnya kolaborasi, termasuk peran aktif perusahaan melalui CSR dalam penanggulangan bencana ini.
Harisson mengimbau perusahaan untuk berkoordinasi langsung dengan pemerintah kabupaten setempat dalam penyaluran bantuan. "Biasanya bantuan CSR dikumpulkan di provinsi, namun situasi ini membutuhkan penyaluran langsung ke daerah terdampak agar lebih efisien dan tepat sasaran. Koordinasi dengan bupati sangat penting untuk mencegah tumpang tindih bantuan," jelasnya.
Pemerintah Provinsi Kalbar juga turut serta dalam upaya penanganan banjir. Mereka telah menyiapkan bantuan beras 10 kg per kepala keluarga (KK), dengan total lebih dari 5 ton beras disalurkan ke wilayah terdampak. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov dalam meringankan beban warga.
Selain bantuan langsung, Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana untuk mengantisipasi banjir susulan dan dampak lanjutan seperti gagal panen dan gangguan distribusi logistik. "Kami akan berkolaborasi dengan BPBD, Bank Indonesia (BI), dan pemangku kepentingan lain untuk menjaga ketersediaan pangan dan kelancaran distribusi sembako," tambahnya.
Pj Gubernur Harisson menegaskan kembali pentingnya peran semua pihak dalam percepatan pemulihan pasca-banjir. "Bantuan perusahaan melalui CSR sangat dibutuhkan. Ini bukan sekadar tanggung jawab sosial, melainkan wujud kepedulian nyata terhadap masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan," tutup Harisson.