Cuaca Panas Madinah Capai 35 Derajat Celsius, Jamaah Haji Diminta Jaga Kesehatan
Cuaca panas ekstrem di Madinah mencapai 35 derajat Celsius, jamaah haji Indonesia diimbau menjaga kesehatan dan mengikuti arahan petugas.
Madinah, Arab Saudi - Suhu udara di Madinah, Arab Saudi, diperkirakan mencapai 35 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 14 persen. Imbauan untuk menjaga kesehatan pun disampaikan kepada seluruh jamaah haji Indonesia yang tengah menjalankan ibadah di Tanah Suci. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers virtual pada Senin (5/5).
"Bagi jamaah haji yang sudah tiba di Madinah, cuaca hari ini diperkirakan bisa mencapai 35 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 14 persen, untuk itu mohon terus menjaga kesehatan," kata Fauzin. Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipatif guna mencegah potensi masalah kesehatan yang dipicu cuaca panas ekstrem tersebut.
Kemenag melalui pernyataan resminya menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan. Jamaah haji diminta untuk senantiasa mengutamakan kesehatan selama menjalankan ibadah. Persiapan diri yang matang sebelum keberangkatan juga sangat penting untuk memastikan kondisi fisik yang prima.
Jaga Kesehatan dan Ikuti Arahan Petugas
Imbauan dari Kemenag tidak hanya sebatas peringatan akan cuaca panas. Jamaah haji juga dihimbau untuk rajin mengonsumsi air putih, mengenakan pakaian dan pelindung kepala yang nyaman, serta mengikuti arahan petugas dan ketua kloter. Istirahat yang cukup juga sangat penting untuk menjaga stamina selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
Fauzin juga menambahkan, "Ikuti arahan petugas dan ketua kloter, serta manfaatkan waktu untuk istirahat yang cukup. Gunakan fasilitas hotel yang sudah disiapkan dan utamakan ibadah yang wajib." Hal ini menunjukkan pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan jamaah terhadap arahan yang diberikan demi keselamatan dan kelancaran ibadah.
Lebih lanjut, jamaah haji juga diimbau untuk tidak ragu meminta bantuan apabila diperlukan. Ketersediaan petugas dan fasilitas kesehatan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaah selama berada di Madinah.
Penurunan Angka Kematian Jamaah Haji
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin turut memberikan keterangan terkait upaya peningkatan layanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia. Ia menjelaskan bahwa akses jamaah haji Indonesia ke rumah sakit di Arab Saudi telah ditingkatkan untuk mempercepat penanganan kesehatan.
"Sekarang jumlah tenaga yang kita taruh di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bisa menurun, karena jamaah haji Indonesia mendapatkan akses yang lebih baik dan eksklusif ke RS-RS Saudi, sehingga enggak usah ditunda terlalu lama di KKHI," jelas Menkes Budi. Perbaikan akses ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian jamaah haji.
Menkes juga memaparkan penurunan angka kematian jamaah haji Indonesia dari 773 orang pada tahun 2023 menjadi 461 orang pada tahun 2024. Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai upaya peningkatan cek kesehatan dan pendampingan jamaah haji.
"Kita melakukan perbaikan dengan Kementerian Agama (Kemenag) sehingga di tahun 2024 turun drastis dari 773 ke 461. Penurunan ini disebabkan karena ada perubahan cek kesehatannya, proses dilakukan lebih awal, ada pengetatan cek kesehatan, dan proses pendampingannya," ujar Menkes Budi.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Jamaah Haji
Menkes Budi juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan jamaah haji. Angka kematian jamaah haji yang tinggi berpotensi berdampak negatif pada pengetatan syarat-syarat haji di masa mendatang, termasuk juga berdampak pada premi asuransi yang harus dibayarkan jamaah haji.
"Kalau kita tidak bisa benar-benar menjaga status kesehatan, kesakitan, dan kematian masyarakat Indonesia, akan berdampak negatif ke jamaah haji berikutnya, termasuk harga premi asuransi yang harus dibayar oleh jamaah haji Indonesia berikutnya juga terdampak," tutur Menkes Budi. Pernyataan ini menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama untuk menjaga kesehatan jamaah haji.
Dengan cuaca panas yang ekstrim di Madinah, kesehatan jamaah haji menjadi prioritas utama. Dengan mengikuti imbauan dan arahan yang diberikan, diharapkan ibadah haji dapat berjalan lancar dan aman.