Dana Alokasi Khusus (DAK) Dongkrak Produktivitas IKM Lokal, Sentra Perak Celuk Gianyar Jadi Bukti
Kemenperin tegaskan DAK efektif tingkatkan produktivitas IKM; pengembangan sentra IKM perak Celuk, Gianyar, Bali jadi contoh sukses pemanfaatan dana tersebut.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk meningkatkan fasilitas sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah terbukti mampu mendongkrak produktivitas dan daya saing industri lokal. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, di Jakarta pada Rabu, 23 April.
Menurut Reni Yanita, sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan agar pembangunan sentra IKM tepat sasaran dan berkelanjutan. Tujuannya adalah memastikan sentra IKM tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan para pelaku IKM di lapangan. Kemenperin menekankan pentingnya memastikan dampak positif dari program ini bagi para pelaku usaha.
Sebagai contoh nyata keberhasilan program ini, Kemenperin menunjuk pengembangan Sentra Industri Kerajinan Perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Pengembangan sentra ini menunjukkan bagaimana DAK dapat dimanfaatkan secara efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Pengembangan Sentra IKM Perak Celuk: Kolaborasi dan Teknologi Modern
Kolaborasi dalam pengembangan Sentra IKM Kerajinan Perak Celuk tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik sentra, tetapi juga mencakup peningkatan efisiensi produksi, pengembangan inovasi dan kreativitas, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia para perajin. Hal ini menunjukkan pendekatan holistik yang diterapkan dalam program tersebut.
Pembangunan Gedung Pusat Pengembangan Sentra Industri Kerajinan Perak di Jalan Klaci, Desa Celuk, dimulai pada tahun 2016 dan 2018, kemudian direvitalisasi pada tahun 2022 dengan menggunakan dana DAK. Pembiayaan melalui DAK ini menjadi kunci keberhasilan pengembangan sentra tersebut.
Selain pembangunan gedung, alokasi DAK juga digunakan untuk melengkapi sentra dengan teknologi modern. Teknologi modern ini menjadi kunci peningkatan daya saing perajin lokal dalam menghadapi persaingan pasar global yang semakin ketat. Kemenperin menyadari pentingnya adaptasi teknologi untuk kemajuan IKM.
Fasilitas Modern untuk Tingkatkan Daya Saing
Gedung Pusat Pengembangan Sentra Industri Kerajinan Perak Desa Celuk dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Fasilitas tersebut antara lain: uji kadar perak, fasilitas casting, desain 2D dan 3D, CNC engraving dan milling, 3D printing, serta mesin laser cutting dan marking untuk produksi massal.
Teknologi-teknologi canggih ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga meningkatkan presisi, daya tahan, dan kualitas estetika produk. Peningkatan kualitas produk ini sangat penting untuk menembus pasar internasional.
Pemanfaatan teknologi modern menjadi kunci penting untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi standar pasar ekspor, terutama di kawasan Eropa yang sangat memperhatikan kualitas dan presisi produk. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas ekspor Indonesia.
Dengan adanya fasilitas ini, para perajin dapat mengakses teknologi tinggi dan sekaligus memperkenalkan teknologi modern dalam industri kerajinan tradisional Bali. Integrasi teknologi dan tradisi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk kerajinan Bali.
Kesimpulannya, pengembangan Sentra IKM Kerajinan Perak Celuk menunjukkan keberhasilan pemanfaatan DAK dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM lokal. Model pengembangan ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis IKM.