Dedie Rachim: Wakil Wali Kota Bogor Pecahkan Mitos, Jadi Wali Kota dan Dilantik Langsung Presiden
Dedie Rachim mencetak sejarah di Kota Bogor; ia berhasil menjadi Wali Kota setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota, sekaligus dilantik langsung oleh Presiden, memecahkan mitos yang selama ini beredar.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, berhasil menorehkan sejarah baru dalam pemerintahan Kota Bogor. Ia berhasil mematahkan mitos yang selama ini beredar, bahwa tidak ada wakil wali kota yang mampu naik level menjadi wali kota. Pelantikan Dedie, yang dilakukan langsung oleh Presiden RI, juga menjadikannya kepala daerah pertama yang dilantik langsung oleh Presiden sejak kemerdekaan Indonesia. Hal ini terjadi setelah ia memenangkan Pilwalkot 2024. Proses pelantikan dan inagurasi berlangsung meriah, dihadiri ribuan warga dan pejabat.
Pelantikan Dedie Rachim sebagai Wali Kota Bogor dan Jenal Mutaqin sebagai Wakil Wali Kota Bogor dilaksanakan di Jakarta pada Kamis (20/2) pagi. Setelahnya, keduanya langsung menuju Kota Bogor untuk mengikuti rangkaian acara inagurasi di Plaza Balai Kota. Kedatangan mereka disambut antusias oleh ribuan pelajar dan warga yang telah menunggu di sepanjang Jalan Otista hingga Jalan Ir. H. Juanda.
Proses inagurasi diwarnai dengan sambutan meriah dari masyarakat. Dedie dan Jenal bahkan berjalan kaki bersama para camat dan lurah menuju Balai Kota, diiringi oleh pasukan Drumband Pusdikzi, Pasukan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), dan duta KPAID Kota Bogor. Suasana penuh sukacita dan harapan menyambut kepemimpinan baru Kota Bogor ini.
Sejarah Baru di Kota Bogor
Dedie Rachim mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia menekankan peran penting relawan dalam kemenangannya di Pilwalkot 2024, mengatakan, "Relawan adalah jantung hati saya. Meskipun banner sedikit yang penting kita semangat dan menang." Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bima Arya Sugiarto, Wamendagri dan mantan Wali Kota Bogor, yang dianggapnya sebagai guru dalam dunia politik dan telah banyak membimbingnya.
Dalam orasinya, Dedie Rachim berkomitmen untuk mengabdikan diri kepada warga Kota Bogor, berupaya menyejahterakan masyarakat dan menciptakan kebahagiaan. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, termasuk para calon yang berkompetisi bersamanya di Pilwalkot 2024. Dedie menambahkan, "Saya selalu terbuka. Jangan baper, politik memang begitu, saya belajar dari ahlinya, Bima Arya Sugiarto."
Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan program-program sebelumnya seperti Bogor Street Festival, Bogorku Bersih, dan pembangunan sentra kuliner. Dedie optimistis, dengan dukungan DPRD dan semangat kolaboratif warga, visi dan misi pemerintahannya dapat terwujud. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, DPRD, forkopimda, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media massa.
Dukungan dan Harapan untuk Kepemimpinan Baru
Bima Arya Sugiarto, dalam sambutannya, menyampaikan doa dan harapannya kepada Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin. Ia berpesan agar keduanya kompak hingga akhir masa jabatan dan senantiasa menjaga integritas, menekankan pentingnya antikorupsi. "Saya doakan Kang Dedie yang berasal dari KPK semoga sampai ujung nanti selalu antikorupsi," harapnya.
Bima Arya juga berharap Dedie-Jenal akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor. Ia berharap kepemimpinan Dedie Rachim akan membawa Kota Bogor menjadi kota terdepan di Indonesia. Kemendagri, tambahnya, akan selalu siap mendukung Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin.
Pelantikan Dedie Rachim sebagai Wali Kota Bogor menandai babak baru bagi Kota Hujan. Ia tidak hanya berhasil menjadi Wali Kota setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota, tetapi juga dilantik langsung oleh Presiden, sebuah pencapaian bersejarah yang memecahkan mitos lama dan membuka harapan baru bagi Kota Bogor.
Kepemimpinan Dedie Rachim yang menekankan kolaborasi dan integritas diharapkan mampu membawa Kota Bogor menuju kemajuan yang lebih pesat dan sejahtera bagi seluruh warganya hingga tahun 2030.