Dekan FKUI, Prof. Ari Fahrial Syam, Raih Penghargaan Penulisan Ilmiah Kedokteran

Prof. Ari Fahrial Syam, Dekan FKUI, menerima penghargaan Soedjono D. Poesponegoro dari PB IDI atas kontribusi luar biasanya dalam penulisan ilmiah kedokteran, menginspirasi peneliti muda Indonesia.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Pada Senin, 24 Februari 2024, di Kampus UI Depok, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menerima penghargaan Soedjono D. Poesponegoro dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Penghargaan bergengsi ini diberikan atas jasanya yang luar biasa dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran, baik di tingkat nasional maupun internasional. Penghargaan ini diberikan karena dedikasi dan kontribusi Prof. Ari dalam memajukan dunia kedokteran melalui karya tulis ilmiahnya yang berkualitas dan berdampak luas. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi para peneliti muda di Indonesia untuk berkontribusi lebih besar lagi dalam pengembangan ilmu kedokteran.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Prof. Ari Fahrial Syam dalam menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran. Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut. Beliau menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebuah prestasi individu, tetapi juga sebuah kebanggaan bagi Universitas Indonesia dan dunia kedokteran Indonesia.

Prof. Ari sendiri menyampaikan rasa syukur dan berharap penghargaan ini dapat memotivasi peneliti muda untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat luas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam memajukan ilmu kedokteran di Indonesia. Dengan diterimanya penghargaan ini, diharapkan akan semakin banyak peneliti muda yang terinspirasi untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia.

Prof. Ari Fahrial Syam, selain menjabat sebagai Dekan FKUI, juga merupakan dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterohepatologi di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Ia telah berkontribusi di dunia akademik FKUI sejak tahun 2003 dan dikukuhkan sebagai Guru Besar pada tahun 2018. Salah satu fokus penelitiannya adalah bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), yang dibuktikan dengan berbagai publikasi ilmiahnya di tingkat nasional maupun internasional.

Kontribusi Prof. Ari dalam penelitian H. pylori sangat signifikan. Penelitiannya yang berjudul “Helicobacter Pylori Virulence Genes in the Five Largest Islands of Indonesia”, yang diterbitkan di Jurnal Gut Pathogens (2015), dan keterlibatannya dalam Helicobacter Genomic Consortium yang menghasilkan publikasi di Jurnal Nature (November 2024), menjadi bukti nyata dedikasinya. Ia juga berkolaborasi dalam penelitian lain yang dipublikasikan di Jurnal Gut Pathogens (Juni 2021) tentang distribusi H. pylori pada berbagai etnis di Indonesia.

Keberhasilan Prof. Ari dalam penelitian tidak hanya terlihat dari publikasi ilmiahnya. Berdasarkan data Scopus, ia telah menghasilkan 140 artikel ilmiah dengan 2.408 sitasi dan h-index 23, menunjukkan dampak luas penelitiannya terhadap perkembangan ilmu kedokteran. Selain penghargaan dari PB IDI, Prof. Ari juga menerima penghargaan dari World Gastroenterology Organization (WGO) pada November 2024 atas kontribusinya di bidang gastroenterologi.

Jabatan Prof. Ari sebagai Dekan FKUI juga telah diembannya sejak tahun 2017 hingga saat ini (2024), dengan masa jabatan 2017-2021 dan 2021-sekarang. Komitmennya terhadap pengembangan ilmu kedokteran juga tercermin dari peran aktifnya sebagai Presiden Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia, anggota Editorial Board di Acta Medica Indonesiana (PUBMED published), Associate Editors of The Indonesian Journal of Gastroenterol, Hepatol, Digestive Endoscopy, dan Dewan Editor di Jurnal Makara Seri Kesehatan.

Penghargaan Soedjono D. Poesponegoro yang diterima Prof. Ari Fahrial Syam merupakan bukti nyata atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa dalam dunia kedokteran. Prestasi ini tidak hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga menginspirasi para peneliti muda untuk terus berkarya dan berinovasi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.

Dengan berbagai prestasi dan peran penting yang diembannya, Prof. Ari Fahrial Syam menjadi contoh nyata seorang akademisi dan peneliti yang berkomitmen tinggi dalam mengembangkan ilmu kedokteran di Indonesia dan dunia. Semoga pencapaiannya dapat memotivasi generasi penerus untuk berkontribusi dalam memajukan kesehatan masyarakat Indonesia.

Karya-karya ilmiah Prof. Ari telah memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman penyakit dan pengembangan pengobatan, khususnya di bidang gastroenterologi. Dedikasi dan komitmennya patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti muda Indonesia untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.