Dinas SDABMBKPRKP Kotim Genjot Serapan Anggaran lewat Proyek Fisik

Pemkab Kotim Kejar Serapan Anggaran 2025

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memulai tahun 2025 dengan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur. Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) gencar melaksanakan lelang proyek fisik untuk mengoptimalkan serapan anggaran daerah. Hal ini sebagai tindak lanjut dari evaluasi akhir tahun 2024 yang menunjukkan adanya penumpukan pekerjaan di akhir tahun sebelumnya.

Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menjelaskan bahwa dari enam proyek strategis, lima telah dilelang. Ditambah pengawasannya, total ada sembilan kegiatan yang sudah berjalan. Langkah cepat ini dilakukan sebagai respon atas instruksi Bupati Kotim, Halikinnor, yang menekankan pentingnya menghindari penumpukan pekerjaan di akhir tahun untuk meminimalisir risiko kegagalan proyek.

Berdasarkan evaluasi tersebut, realisasi APBD tahun 2024 tergolong baik dengan pendapatan mencapai 91,50 persen dan belanja 85,13 persen. Namun, Bupati menyoroti kebiasaan menumpuk kegiatan di akhir tahun yang berpotensi mengganggu kelancaran program. Oleh karena itu, di tahun 2025 ini, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diinstruksikan untuk mendistribusikan pekerjaan secara merata.

Lelang Proyek Fisik Dipercepat

Dinas SDABMBKPRKP Kotim langsung bergerak cepat. Lima dari enam paket proyek strategis telah dilelang dan telah mendapatkan pemenang. Meskipun demikian, proses kontrak masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Mentana menegaskan bahwa ini adalah komitmen nyata dalam menjalankan arahan Bupati dan pemerintah pusat.

Alokasi Anggaran Proyek Fisik

Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek fisik di Kotim mencapai kurang lebih Rp181,6 miliar, mencakup 339 paket kegiatan. Fokus utama anggaran terbagi dalam tiga bidang. Bidang Bina Marga mendapat porsi terbesar dengan Rp156,9 miliar untuk 218 paket kegiatan, terutama pembangunan dan perbaikan jalan, gang, dan jembatan.

Bidang Perumahan Rakyat mendapatkan alokasi Rp10,7 miliar untuk 64 paket kegiatan, termasuk perbaikan gang di perumahan. Sementara itu, Bidang Sumber Daya Air mendapat Rp14 miliar untuk 57 paket kegiatan yang berkaitan dengan saluran irigasi dan pintu air.

Kesimpulan

Upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Kotim merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan penggunaan anggaran dan menghindari permasalahan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Komitmen Pemkab Kotim dalam hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.