Dindik Madiun Tanamkan Karakter Kepemimpinan pada Siswa Lewat Inspektur Upacara
Dinas Pendidikan Kota Madiun berinovasi dengan melibatkan lurah dan pejabat Dinas Pendidikan sebagai inspektur upacara untuk menanamkan nilai kepemimpinan dan kedisiplinan pada siswa SD dan SMP.
Kota Madiun, Jawa Timur, 14 Mei 2025 – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun meluncurkan program inovatif untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan kedisiplinan pada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program ini melibatkan lurah dan pejabat eselon II dan III dari Dinas Pendidikan sebagai inspektur upacara (irup) di berbagai sekolah di Kota Madiun. Inisiatif ini bertujuan memberikan wawasan kepemimpinan secara langsung kepada para siswa.
Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa, dan Sastra Dinas Pendidikan Kota Madiun, Slamet Hariyadi, menjelaskan bahwa program ini telah dimulai sejak akhir April 2025. Pejabat-pejabat tersebut dijadwalkan untuk menjadi irup minimal sekali di setiap sekolah dalam wilayah kerjanya. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada pembentukan karakter siswa.
"Kami sudah berkoordinasi dengan lurah maupun pejabat eselon II dan III di Dinas Pendidikan untuk turun ke sekolah menjadi irup saat upacara sekolah hari Senin," ujar Slamet Hariyadi dalam keterangannya di Madiun, Rabu (14/5).
Membangun Karakter Kepemimpinan Siswa
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang kepemimpinan yang baik. Kehadiran lurah dan pejabat pemerintahan sebagai irup diharapkan dapat memberikan teladan dan inspirasi bagi siswa. Mereka dapat mengamati bagaimana seorang pemimpin bersikap, bertindak, dan berkomunikasi.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Dengan adanya irup dari luar sekolah, diharapkan siswa akan lebih tertib dan disiplin dalam mengikuti upacara bendera. Kehadiran pejabat publik juga diharapkan dapat meningkatkan rasa hormat dan tanggung jawab siswa terhadap sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Lebih jauh, Slamet Hariyadi menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan daerah. Dengan berinteraksi langsung dengan lurah, siswa diharapkan dapat lebih memahami peran pemerintah daerah dalam melayani masyarakat dan membangun daerah.
Manfaat Lebih Luas dari Program Inovatif
Menurut Slamet Hariyadi, program ini tidak hanya berfokus pada pembentukan karakter siswa, tetapi juga memiliki manfaat lain. Kehadiran lurah sebagai irup juga diartikan sebagai bentuk penjaminan mutu pendidikan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi siswa dan tenaga pendidik untuk terus berprestasi dan memajukan dunia pendidikan di Kota Madiun.
"Kehadiran lurah juga sebagai penjaminan mutu pendidikan. Hal itu diharapkan semakin memberikan motivasi kepada siswa maupun tenaga pendidik untuk terus berprestasi memajukan dunia pendidikan di Kota Madiun," tambahnya.
Setiap sekolah di Kota Madiun, minimal telah dikunjungi satu kali oleh irup dari luar sekolah. Program ini direncanakan akan berkelanjutan untuk memastikan dampak positifnya dapat dirasakan secara maksimal oleh seluruh siswa di Kota Madiun.
Dengan adanya program ini, diharapkan siswa di Kota Madiun tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang baik, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap lingkungan sekitar.
Penjadwalan dan Implementasi Program
Penjadwalan kehadiran lurah dan pejabat sebagai irup telah dilakukan secara matang sejak akhir April 2025. Setiap lurah bertanggung jawab untuk menjadi irup minimal sekali di setiap sekolah dalam wilayah kerjanya. Implementasi program ini telah dimulai sejak Senin, 12 Mei 2025.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara Dinas Pendidikan Kota Madiun dan para lurah, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Semoga program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan karakter dan kualitas pendidikan di Kota Madiun.