Disdik Jayawijaya Harap Keamanan Kondusif, Kegiatan Belajar Mengajar Tetap Normal
Dinas Pendidikan Jayawijaya berharap situasi keamanan tetap kondusif agar kegiatan belajar mengajar di 456 sekolah di wilayah tersebut dapat berjalan normal dan 2.398 guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Wamena, 21 Januari 2024 - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berharap situasi keamanan di wilayah tersebut tetap kondusif agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan normal. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Natalis Mumpu, di Wamena.
Menurut Natalis, KBM yang lancar sangat bergantung pada kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia menekankan pentingnya keamanan bagi para guru agar mereka dapat fokus mengajar. "Kondisi aman akan membuat guru-guru betah bertugas dan mengajar anak-anak Jayawijaya," ujarnya.
Dukungan aktif dari masyarakat adat setempat sangat krusial dalam menjaga situasi yang kondusif. Natalis meminta masyarakat untuk melindungi para guru agar anak-anak mereka dapat mengakses pendidikan yang layak. "Masyarakat harus menjaga dan melindungi guru-guru agar anak-anak mereka memperoleh pendidikan yang baik," tegasnya.
Kehadiran guru dan sekolah di daerah tersebut bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang optimal bagi masyarakat, sehingga anak-anak tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke kota untuk bersekolah. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam menjaga kelancaran KBM sangat penting.
Natalis menjelaskan bahwa keberadaan fasilitas sekolah dan guru merupakan tanggung jawab bersama. "Fasilitas sekolah dan guru-guru harus menjadi tanggung jawab masyarakat sekitar supaya proses KBM terus berjalan," kata Natalis.
Saat ini, terdapat 456 sekolah di Kabupaten Jayawijaya, mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Sekolah-sekolah ini tersebar di 328 kampung yang berada di 40 distrik. Lebih dari dua ribu guru, tepatnya 2.398 guru, dibutuhkan untuk melayani seluruh siswa di wilayah tersebut.
Disdik Jayawijaya berharap agar seluruh guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Kehadiran mereka di sekolah sangat penting untuk memastikan anak-anak Jayawijaya mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas. Sayangnya, situasi yang terkadang tidak stabil kerap menghambat kinerja guru-guru di lapangan.