Disdikbud Bengkayang Beri Penghargaan kepada Kepala Sekolah Berdedikasi
Dalam rangka Hardiknas 2025, Disdikbud Bengkayang memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada kepala sekolah dan tenaga pendidik atas pengabdian mereka selama 10 hingga 30 tahun.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memberikan apresiasi luar biasa kepada para kepala sekolah dan tenaga pendidik berdedikasi. Penghargaan Satyalancana Karya Satya diberikan kepada mereka yang telah mengabdi selama 10 hingga 30 tahun, merupakan wujud nyata penghormatan atas jasa dan dedikasi mereka dalam memajukan dunia pendidikan di Bengkayang. Penyerahan penghargaan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kecamatan Sanggau Ledo, Jumat.
Kepala Disdikbud Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dan dedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan di Bengkayang. "Mereka yang menerima penghargaan ini telah mengabdi lebih dari 10 tahun hingga 30 tahun secara terus menerus. Mereka juga menunjukkan kinerja yang baik dan berdedikasi untuk kemajuan pendidikan di Bengkayang," ujar Heru usai apel peringatan Hardiknas 2025.
Penghargaan tersebut diberikan kepada empat orang, yaitu tiga kepala sekolah dan satu tenaga pendidik di jenjang SD dan TK di Kecamatan Sanggau Ledo. Mereka adalah Yayuk Sri Rahayu (Kepala SDN Angkasa, 30 tahun pengabdian), Dunginang Samuddin (Kepala SDN Romo, 20 tahun), Sutiantio (Kepala SDN 02 Sanggau Ledo, 20 tahun), dan Emi Nuryanti (tenaga pendidik TK Pembina Sanggau Ledo, 10 tahun).
Apresiasi atas Dedikasi dan Pengabdian
Pemberian penghargaan ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk mengapresiasi dedikasi dan pengabdian para pendidik. Hal ini sejalan dengan tema Hardiknas 2025, yaitu "Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua". Heru berharap momentum ini dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Bengkayang.
Lebih lanjut, Heru mengajak seluruh instansi pendidikan di Bengkayang untuk terus meningkatkan kompetensi. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas sehingga semua anak di Kabupaten Bengkayang dapat mengenyam pendidikan yang baik dan berkarakter. "Sesuai dengan tema Hardiknas tahun ini yaitu partisipasi semesta mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, menjadikan ini momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan berkarakter di Bengkayang," tegasnya.
Penghargaan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya implementasi tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang telah dicanangkan di Bengkayang. Heru menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu. "Mari semua elemen dan ekosistem pendidikan untuk saling bahu membahu bersama-sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua sekaligus pengejawantahan pendidikan berkualitas berkarakter dan setara untuk SDM Mantap Bengkayang Gemilang Berkelanjutan serta Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
Kerja Sama untuk Pendidikan Berkualitas
Heru menambahkan, peringatan Hardiknas bukan hanya upacara bendera dan lomba, tetapi momentum untuk meneguhkan komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah, sebagai penyelenggara negara, tidak dapat bekerja sendiri.
Dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat penting agar pendidikan dapat berperan optimal dalam mencetak generasi hebat dan kuat. Keterbatasan sumber daya dan dana mengharuskan adanya sinergi dan kolaborasi yang erat. Dengan demikian, pendidikan sebagai layanan publik dapat memberikan layanan terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Penghargaan yang diberikan kepada para kepala sekolah dan tenaga pendidik di Bengkayang menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menghargai dedikasi dan pengabdian mereka. Semoga hal ini dapat menginspirasi para pendidik lainnya untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.