Dishub Kota Malang Tunda Program Mudik Gratis Lebaran 2025
Dinas Perhubungan Kota Malang memutuskan untuk tidak menyelenggarakan program mudik gratis Lebaran 2025 karena anggaran difokuskan pada pengembangan parkir di Kayutangan Heritage.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang resmi mengumumkan penghentian sementara program mudik gratis Lebaran tahun 2025. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, pada Rabu di Kota Malang. Program yang telah berjalan beberapa tahun sebelumnya ini ditiadakan karena adanya pergeseran prioritas anggaran.
Penghentian program mudik gratis ini bukan tanpa alasan. Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa anggaran Dishub Kota Malang tahun ini diprioritaskan untuk pengembangan dan penataan kawasan parkir di Kayutangan Heritage. Proyek ini menelan biaya yang cukup besar, mencapai Rp25 miliar untuk pembelian lahan dan bangunan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Dengan demikian, tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk program mudik gratis tahun ini. "Sejak awal 2025 memang tidak dianggarkan untuk menyediakan mudik gratis," tegas Widjaja. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebutuhan mendesak untuk meningkatkan fasilitas parkir di area wisata yang ramai tersebut.
Pengembangan Parkir Kayutangan Heritage Jadi Prioritas
Pembangunan tempat parkir di Kayutangan Heritage menjadi fokus utama Dishub Kota Malang. Pembangunan ini meliputi pembangunan bangunan vertikal untuk kendaraan wisatawan di bagian belakang lokasi, yang kemudian dihubungkan dengan tempat parkir di kantor eks Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Langkah ini diambil untuk mengakomodasi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kayutangan Heritage.
Setelah resmi menjadi aset daerah, lahan yang sebelumnya digunakan sebagai kantor bank syariah ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk menampung lebih banyak kendaraan. "Iya karena kami juga sedang fokus ke parkir, seperti di Kayutangan itu," jelas Widjaja. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan parkir di kawasan wisata tersebut dan meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Dengan adanya pembangunan ini, Dishub Kota Malang berharap dapat memberikan solusi terhadap permasalahan parkir di kawasan wisata Kayutangan Heritage. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan sektor pariwisata dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan wisatawan.
Mudik Gratis Tahun Lalu dan Rencana ke Depan
Pada tahun 2024 lalu, Dishub Kota Malang masih menyelenggarakan program mudik gratis dengan menyediakan 10 bus untuk masyarakat. Namun, untuk tahun 2025, program tersebut dihentikan sementara waktu. "Mudah-mudahan (mudik gratis) ada untuk tahun depan, kami akan mengatur lagi," ungkap Widjaja, memberikan harapan akan kembalinya program tersebut di masa mendatang.
Meskipun program mudik gratis dari Dishub Kota Malang dihentikan sementara, Widjaja tetap membuka peluang bagi pihak lain untuk menyelenggarakan program serupa. "Kalau memang pihak swasta biasanya memang ada yang mengadakan, Polresta Malang Kota juga ada tahun lalu," tambahnya. Hal ini menunjukkan dukungan Dishub Kota Malang terhadap inisiatif pihak lain dalam membantu masyarakat yang ingin mudik Lebaran.
Dengan demikian, masyarakat yang ingin mudik Lebaran tahun 2025 dapat mencari alternatif lain, seperti memanfaatkan program mudik gratis dari pihak swasta atau instansi lain. Dishub Kota Malang tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, meskipun dengan adanya penyesuaian program di tahun ini.
Kesimpulannya, keputusan Dishub Kota Malang untuk menunda program mudik gratis tahun 2025 merupakan langkah strategis yang didasarkan pada prioritas anggaran untuk pengembangan infrastruktur parkir di Kayutangan Heritage. Meskipun demikian, harapan akan kembalinya program ini di masa mendatang tetap terbuka, dan pihak swasta atau instansi lain tetap dipersilakan untuk menyelenggarakan program serupa.