Diskusi Pilkada Jayawijaya: Edukasi Menuju Demokrasi yang Lebih Baik
Pemkab Jayawijaya mengapresiasi diskusi pemantauan Pilkada 2024 sebagai sarana edukasi demokrasi positif untuk menciptakan pilkada yang lebih baik di masa mendatang.
Wamena, 22 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, memberikan apresiasi positif terhadap diskusi pemantauan Pilkada 2024 yang digelar oleh Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP). Diskusi yang berlangsung sejak Kamis (20/2) ini menghadirkan berbagai elemen penting, termasuk lembaga pemerintah, KPU, Bawaslu, pemuda, dan LSM. Hal ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik pada pilkada selanjutnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayawijaya, Tinggal Wusono, menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan langkah maju dalam menciptakan iklim demokrasi yang positif di Papua Pegunungan, khususnya Kabupaten Jayawijaya. Beliau menekankan pentingnya pembelajaran dari hasil pemantauan Pilkada 2024 sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pilkada mendatang.
Wusono menjelaskan, "Ini sebuah langkah positif dalam melakukan perubahan dalam menciptakan iklim demokrasi yang positif di Papua Pegunungan khususnya Kabupaten Jayawijaya pada pelaksanaan pilkada selanjutnya." Menurutnya, hasil pemantauan Pilkada 2024 bukan hanya sekadar data, melainkan juga bagian penting dari proses edukasi bagi masyarakat. Tujuannya adalah agar pelaksanaan pemilu dan pilkada selanjutnya dapat berjalan lebih baik dan bebas dari kecurangan.
Pemantauan Pilkada: Pelajaran Berharga Menuju Pilkada yang Lebih Baik
Pemkab Jayawijaya memandang diskusi pemantauan Pilkada 2024 sebagai kesempatan untuk mengevaluasi proses demokrasi yang telah berlangsung. Dari informasi yang diperoleh AIDP, penyelenggaraan pilkada di Papua Pegunungan dinilai telah menunjukkan peningkatan, baik dari sisi penyelenggaraan maupun partisipasi masyarakat. Tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi mencerminkan kesadaran politik yang semakin berkembang.
Wusono menambahkan, "Mengapa ini sebuah proses edukasi, supaya ke depan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) maupun pilkada dapat dilangsungkan secara baik tanpa adanya sebuah kecurangan." Beliau juga menyampaikan rasa syukur atas berjalannya proses pilkada yang relatif baik, sehingga memberikan pesan positif bagi masyarakat untuk menjaga nilai-nilai demokrasi pada pilkada selanjutnya. Meskipun terdapat beberapa kendala, hal tersebut dianggap sebagai bagian alami dari proses demokrasi yang dinamis.
Meskipun ada beberapa kendala, Pemkab Jayawijaya optimistis bahwa pilkada yang baik dan bermartabat masih dapat diwujudkan di Papua Pegunungan, khususnya Kabupaten Jayawijaya. Dengan adanya ruang demokrasi yang terbuka, diharapkan pembelajaran dari pengalaman Pilkada 2024 dapat menghasilkan perubahan positif.
Harapan untuk Pilkada Mendatang
Wusono berharap diskusi ini dapat menjadi wadah berbagi informasi dan menghasilkan perubahan nyata di masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi pada Pilkada 2024 agar tidak terulang kembali. Dengan demikian, pelaksanaan pilkada ke depan akan lebih baik, lebih demokratis, dan lebih bermartabat.
Pemkab Jayawijaya menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk pemerintah, penyelenggara pemilu, masyarakat, dan LSM, dalam menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi di Papua Pegunungan. Kerjasama dan komitmen bersama sangat diperlukan untuk mewujudkan pilkada yang jujur, adil, dan demokratis.
Melalui diskusi ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman bersama tentang pentingnya menjaga integritas proses demokrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat yang aktif dan bertanggung jawab. Proses edukasi yang berkelanjutan sangat penting untuk membangun budaya demokrasi yang sehat dan berkelanjutan di Kabupaten Jayawijaya.
Dengan optimisme yang tinggi, Pemkab Jayawijaya berharap diskusi ini akan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan pilkada yang lebih baik dan lebih bermartabat di masa mendatang. Proses pembelajaran dan evaluasi yang berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun demokrasi yang lebih baik di Papua Pegunungan.