Disnakertrans Sultra: Program Samudra 2025 Buka Peluang Kerja di Sulawesi Tenggara
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Disnakertrans meluncurkan program Samudra 2025 untuk membuka peluang kerja dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, khususnya kaum disabilitas.
Kendari, Sulawesi Tenggara, 7 Maret 2025 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap peluang kerja melalui program unggulannya, Samudra (Semua Mudah Dapat Kerja) pada tahun 2025. Program ini sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumagerukka-Hugua, untuk menciptakan lapangan kerja produktif bagi masyarakat Sultra.
Kepala Disnakertrans Sultra, LM Ali Haswandy, menjelaskan bahwa program Samudra akan diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Sultra pada tanggal 23 April 2025 mendatang. Peluncuran tersebut akan dibarengi dengan pembukaan bursa kerja. Meskipun demikian, beberapa bursa kerja telah lebih dulu digelar di beberapa kabupaten, seperti di Kolaka pada akhir Februari 2025.
Program Samudra menawarkan berbagai pelatihan keterampilan untuk meningkatkan daya saing pencari kerja. Pelatihan-pelatihan ini diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan siap memasuki dunia kerja. Hal ini merupakan upaya konkret pemerintah daerah untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Pelatihan Terampil, Beragam Bidang
Program Samudra menawarkan enam jenis pelatihan keterampilan yang beragam. Keenam pelatihan tersebut meliputi tata kecantikan, teknik listrik, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) umum, teknologi informasi, pertukangan, dan pelatihan tenaga kerja mandiri (TKM) kejuruan tata boga. Pelaksanaan pelatihan akan dilakukan secara serentak di beberapa lokasi. Tiga pelatihan akan dipusatkan di Kota Kendari, sementara tiga pelatihan lainnya akan dilaksanakan secara virtual di Kabupaten Konawe, Buton Tengah, dan Muna.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Oleh karena itu, pelatihan tata kecantikan dirancang khusus bagi kaum disabilitas tuna rungu (wanita). Sementara itu, pelatihan TKM tata boga ditujukan bagi perempuan yang telah memiliki usaha rintisan.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberdayakan kelompok rentan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kewirausahaan. Dengan memberikan pelatihan yang terfokus dan terarah, diharapkan para peserta dapat mengembangkan potensi diri dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Kerja Sama dengan Perusahaan
Selain pelatihan, Disnakertrans Sultra juga aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di seluruh Sulawesi Tenggara. Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan lowongan pekerjaan bagi para peserta pelatihan dan pencari kerja lainnya. Surat telah dikirim ke perusahaan-perusahaan di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara terkait program lowongan pekerjaan.
Lebih lanjut, Disnakertrans Sultra telah menugaskan para pengawas ketenagakerjaan, petugas pengantar kerja, dan mediator untuk turun langsung ke perusahaan-perusahaan. Tujuannya adalah untuk memverifikasi ketersediaan lowongan pekerjaan dan memastikan agar lowongan tersebut dapat diikutkan dalam program bursa kerja yang diselenggarakan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem pencari kerja yang terhubung langsung dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Program Samudra 2025 diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan pengangguran di Sulawesi Tenggara. Dengan pelatihan yang terstruktur dan kerja sama yang kuat dengan sektor swasta, program ini berpotensi besar untuk menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.