DKPP Natuna Usul Empat Sapi untuk Kurban Presiden Prabowo di Idul Adha
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Natuna mengusulkan empat sapi dengan bobot beragam untuk menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto di Idul Adha 1446 H di Natuna, Kepulauan Riau.
Natuna, 16 Mei 2024 (ANTARA) - Dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, telah mengajukan empat ekor sapi unggul sebagai hewan kurban untuk Presiden Prabowo Subianto. Hewan kurban tersebut akan disembelih di Natuna. Proses pengusulan dilakukan setelah adanya permintaan resmi dari Sekretariat Negara.
Keempat sapi yang diusulkan memiliki bobot yang bervariasi, mulai dari 489 kilogram hingga satu ton. Dua ekor sapi jenis Limosin dan dua ekor sapi jenis Simental dipilih berdasarkan kualitas dan kesehatan ternak. Semua sapi tersebut berasal dari peternak di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Natuna, Zulfikar, menjelaskan bahwa penentuan bobot sapi dilakukan dengan metode perhitungan berdasarkan lingkar dada dan panjang tubuh, bukan dengan timbangan. Hanya satu dari empat sapi yang akan dipilih untuk menjadi hewan kurban Presiden di Natuna, dan keputusan akhir ada di tangan Sekretariat Negara.
Sapi Unggul Pilihan untuk Presiden
Proses seleksi sapi kurban untuk Presiden melibatkan pengawasan ketat terhadap kesehatan dan perawatan hewan ternak. DKPP Natuna memberikan vitamin dan arahan kepada para peternak untuk memastikan sapi tetap sehat hingga proses pemotongan. Bahkan, dua penyuluh khusus akan ditugaskan untuk memantau kesehatan sapi terpilih secara rutin hingga hari H.
Zulfikar menambahkan, "Ada empat ekor yang kami usulkan. Pengusulan ini dilakukan setelah adanya permintaan dari Sekretariat Negara." Ia juga menjelaskan bahwa Natuna telah beberapa kali menerima bantuan sapi kurban dari Presiden, dengan lokasi pemotongan yang berbeda setiap tahunnya. Untuk tahun 2025, lokasi pemotongan masih dalam tahap pembahasan.
Meskipun metode pengukuran bobot sapi dilakukan tanpa timbangan, DKPP Natuna telah memberikan estimasi harga. Harga sapi bervariasi, dengan sapi terberat (1 ton) diestimasi sekitar Rp65 juta, sementara sapi teringan (489 kg) sekitar Rp29 juta. Namun, harga pasti akan dinegosiasikan langsung antara pemilik sapi dan pihak Kementerian terkait.
Kesehatan Sapi Terjamin
DKPP Natuna memastikan bahwa semua sapi yang diusulkan dalam kondisi sehat. "Hingga saat ini, kondisi semua sapi dalam keadaan sehat. Semalam baru saja kami berikan vitamin," ujar Zulfikar. Komitmen DKPP Natuna untuk menjaga kesehatan sapi ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menyediakan hewan kurban terbaik untuk Presiden.
Proses pengawasan yang ketat dan pemberian vitamin secara berkala menunjukan dedikasi DKPP Natuna dalam memastikan kualitas dan kesehatan hewan kurban yang akan diberikan kepada Presiden. Pemilihan sapi terbaik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pelaksanaan ibadah kurban Idul Adha di Natuna.
Pemilihan sapi kurban untuk Presiden ini juga menjadi bukti sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah kurban di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Pengusulan empat sapi dari DKPP Natuna untuk kurban Presiden Prabowo Subianto di Idul Adha 1446 H menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan hewan kurban berkualitas. Proses seleksi yang ketat dan pengawasan kesehatan sapi hingga hari pemotongan memastikan hewan kurban dalam kondisi prima.