Dompet Dhuafa Sediakan Dapur Umum untuk Penyintas Banjir dan Longsor Sukabumi
Dompet Dhuafa melalui DMC-nya mendirikan dapur umum dan pos hangat di Sukabumi, Jawa Barat, untuk membantu penyintas banjir dan longsor yang kehilangan tempat tinggal dan makanan.
Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Bencana yang terjadi pada awal Maret 2024 ini mengakibatkan kerusakan rumah dan infrastruktur, serta hilangnya nyawa. Dalam upaya meringankan beban para penyintas, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum dan pos hangat di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Ahmad Yamin, PIC Respons Bencana dari DMC Dompet Dhuafa, menjelaskan bahwa dapur umum tersebut menyediakan makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur bagi para pengungsi. "Untuk hari ini kita masih akan menyiapkan untuk makanan takjil, makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur untuk penyintas di pos pengungsian," ujar Yamin dalam keterangan resminya.
Lebih dari sekadar bantuan makanan, dapur umum ini menjadi simbol solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Kehadirannya memberikan harapan dan sedikit kelegaan bagi para penyintas yang masih trauma dan kehilangan segalanya akibat bencana alam tersebut. Bantuan ini juga menjadi bukti nyata komitmen Dompet Dhuafa dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan Terus Digencarkan untuk Para Penyintas
Tim DMC Dompet Dhuafa telah beroperasi sejak Senin (10/3) dan hingga kini terus berupaya maksimal dalam memberikan bantuan. Mereka telah menyediakan 600 porsi makanan siap saji untuk berbuka dan sahur setiap harinya. Selain dapur umum, pos hangat juga disediakan untuk memberikan rasa nyaman dan hangat bagi para pengungsi, terutama di malam hari.
Tidak hanya fokus pada penyediaan makanan, tim juga aktif terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban hilang. "Kita bergabung dalam tim SAR gabungan untuk misi operasi SAR. Saat ini, ada tiga korban hilang yang masih dalam pencarian. Tiga orang tersebut satu keluarga yang tertimbun terjangan tanah longsor," tambah Yamin.
Komitmen Dompet Dhuafa dalam membantu para penyintas bencana banjir dan longsor di Sukabumi patut diapresiasi. Kehadiran mereka di tengah kesulitan masyarakat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial yang tinggi.
Dukungan dan Kolaborasi dalam Penanganan Bencana
DMC Dompet Dhuafa tidak bekerja sendiri dalam misi kemanusiaan ini. Mereka berkolaborasi dengan tim SAR gabungan dan relawan lainnya untuk memastikan efektivitas dan jangkauan bantuan yang diberikan. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana dan pemulihan pascabencana.
Keberadaan dapur umum dan pos hangat menjadi bukti nyata bahwa bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan dalam situasi darurat seperti ini. Selain memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat berteduh, bantuan ini juga memberikan dukungan moral dan psikososial bagi para penyintas.
Semoga dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, termasuk Dompet Dhuafa, para penyintas bencana banjir dan longsor di Sukabumi dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.
Upaya pencarian dan penyelamatan korban hilang terus dilakukan, dan diharapkan dapat segera menemukan ketiga korban yang masih dinyatakan hilang.
Semoga bencana ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih siap menghadapi bencana alam di masa mendatang dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.