DPKP Jatim Gelar Pasar Murah di Ponorogo Jelang Ramadhan: Harga Bahan Pokok Lebih Terjangkau
Jelang Ramadhan 2025, DPKP Jatim menggelar pasar murah di Ponorogo untuk stabilisasi harga dan pasokan bahan pokok, menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari pasaran.
Ponorogo, Jawa Timur, 20 Februari 2025 - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Ponorogo pada Kamis, 20 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga kebutuhan pokok menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1447 H. Pasar murah ini diadakan di halaman Kantor Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Berbagai bahan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran. Langkah ini diambil sebagai antisipasi potensi kenaikan harga menjelang Ramadhan dan untuk memastikan akses masyarakat terhadap bahan pokok tetap mudah dan murah. Kegiatan ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat, khususnya di Kabupaten Ponorogo.
Pasar murah ini menyediakan beragam komoditas penting, termasuk beras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam. Selisih harga yang ditawarkan cukup signifikan, berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000 per kilogram, memberikan keringanan bagi masyarakat.
Harga Bahan Pokok di Pasar Murah
Berikut rincian harga bahan pokok yang ditawarkan dalam pasar murah tersebut:
- Bawang merah: Rp12.000 per 1/2 kg
- Bawang putih Sinco: Rp35.000 per kg
- Bawang putih kating: Rp38.000 per kg
- Telur ayam: Rp26.000 per kg
- Gula pasir (premium): Rp17.250 - Rp17.500 per kg
- Cabai rawit: Rp6.000 per 100 gram
- Cabai merah: Rp8.000 per 250 gram
- Beras premium: Rp69.000 per 5 kg
- Beras medium: Rp62.500 per 5 kg
- Minyak goreng: Rp17.000 per liter
Ketua Tim Kerja Distribusi Pangan DPKP Jatim, Sukemi, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan agar tidak terjadi gejolak di masyarakat. "Ini bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, agar tidak terjadi gejolak di masyarakat," kata Sukemi.
Kerjasama Antar Instansi
Dalam penyelenggaraan pasar murah ini, DPKP Jatim berkolaborasi dengan sejumlah distributor sembako terkemuka, antara lain Bulog, ID Food, dan Wilmar. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
Menurut Sukemi, daya beli masyarakat cukup baik dan tidak ada pembatasan pembelian karena stok yang tersedia cukup memadai. Hal ini menunjukkan keberhasilan program pasar murah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan meringankan beban ekonomi mereka menjelang Ramadhan.
Pasar murah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Ponorogo, khususnya dalam menghadapi peningkatan kebutuhan menjelang Ramadhan. Upaya pemerintah daerah dan instansi terkait dalam menstabilkan harga dan pasokan bahan pokok patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat.