DPRK Jayawijaya Usul Pemda Beri Modal Usaha bagi OAP
DPRK Jayawijaya mendorong Pemda setempat untuk memberikan dukungan modal usaha kepada Orang Asli Papua (OAP) guna meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengusulkan agar pemerintah daerah (Pemda) memberikan bantuan modal usaha kepada Orang Asli Papua (OAP). Usulan ini disampaikan menyusul potensi ekonomi lokal yang perlu dikembangkan dan pemberdayaan masyarakat yang lebih optimal. Ketua DPRK Jayawijaya, Luki Wuka, menyampaikan hal ini dalam sebuah wawancara di Wamena pada Minggu, 18 Mei 2024.
Wuka menekankan pentingnya dukungan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai kunci pembinaan perekonomian berkelanjutan di Jayawijaya. Ia menilai, bantuan ini akan sangat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat asli Papua, khususnya di wilayah tersebut. Menurutnya, "Bantuan modal usaha sangat baik dalam meningkatkan pembinaan UMKM bagi masyarakat asli Papua Pegunungan, khususnya di Jayawijaya."
Wuka menjelaskan bahwa pemberian modal usaha bukan satu-satunya solusi. Pemberian pelatihan keterampilan juga diperlukan. "Selain pemberian modal usaha yang bisa diberikan kepada pelaku UMKM dari 40 distrik, tetapi juga bisa diberikan keterampilan atau pelatihan pembuatan kuliner, es krim atau lainnya sehingga sasaran pemberdayaan itu tercapai," tambahnya.
Dukungan Pemda untuk UMKM OAP
DPRK Jayawijaya menyadari besarnya jumlah pelaku UMKM di Jayawijaya yang mencapai ribuan. Oleh karena itu, dukungan nyata dan pembinaan berkelanjutan dari pemerintah sangatlah penting untuk meningkatkan usaha mereka. Wuka berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dapat memprogramkan pemberdayaan bagi perempuan dan pelaku UMKM setiap tahunnya.
Wuka juga menekankan pentingnya fokus pada pembinaan dalam satu bidang usaha, misalnya kuliner, hingga ke tahap pemasaran. "Kami harap OPD teknis memfokuskan pembinaan kuliner salah satu produk, dan dibina hingga proses pemasaran. Kalau masyarakat sudah tahu proses pembuatan produk dari awal hingga pemasaran, selanjutnya mereka dapat jalan sendiri untuk membantu perekonomian mereka," jelasnya.
Setiap tahunnya, Kabupaten Jayawijaya menerima kucuran dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk memberdayakan OAP di 40 distrik. DPRK Jayawijaya berharap dana ini dapat dimanfaatkan secara efektif dan terarah untuk program-program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan bagi OAP.
Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan
Pemberdayaan ekonomi bagi OAP di Jayawijaya merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan modal usaha dan pelatihan keterampilan akan membantu mereka mengembangkan usaha, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan keluarga. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Papua Pegunungan.
Dengan adanya dukungan dari Pemda, diharapkan para pelaku UMKM OAP di Jayawijaya dapat mengembangkan potensi usaha mereka secara maksimal. Pembinaan yang terarah dan berkelanjutan akan membantu mereka menjadi mandiri secara ekonomi dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Program pemberdayaan ekonomi yang terintegrasi, yang mencakup akses modal, pelatihan, dan pemasaran, akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan OAP di Jayawijaya. Hal ini memerlukan komitmen dan kerja sama yang kuat antara Pemda, DPRK, dan seluruh stakeholder terkait.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi lokal, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat OAP di Jayawijaya. Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangatlah penting untuk mewujudkan hal tersebut.