Drone Dikerahkan, Pencarian Nelayan Hilang di Jepara Masih Berlanjut
BPBD Jepara kerahkan drone dalam pencarian nelayan, Jamil (60), yang hilang di perairan Bondo sejak Selasa (18/2).
Seorang nelayan bernama Jamil (60), warga Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara Kota, dilaporkan hilang di perairan Bondo, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, sejak Selasa (18/2) pukul 03.00 WIB. Kejadian bermula saat korban tengah melaut bersama dua rekannya menggunakan perahu bernama Tiga Putri. Tim SAR gabungan, termasuk BPBD Jepara, hingga kini masih terus berupaya menemukan nelayan tersebut dengan berbagai metode pencarian.
Upaya pencarian yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara tidak hanya terbatas pada pencarian di laut. Mereka juga memanfaatkan teknologi modern, yaitu pesawat drone, untuk memperluas area pencarian dan meningkatkan efektivitas operasi. Selain itu, pemantauan juga dilakukan di daratan, mengingat arus ombak laut cenderung mengarah ke pantai.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, menyatakan bahwa pencarian dilakukan secara intensif, baik di laut maupun di darat. "Dalam pencarian, selain menerjunkan tim pencarian di laut, kami juga menggunakan pesawat drone serta pemantauan di daratan," ungkap Arwin di Jepara, Ahad (23/2).
Pencarian Intensif Menggunakan Drone dan Pemantauan Darat
Meskipun sudah memasuki hari keenam pencarian, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jepara dan relawan masih belum berhasil menemukan nelayan yang hilang tersebut. Posko pencarian tetap dibuka di Pantai Ombak Mati Bondo, Kecamatan Bangsri, sebagai pusat koordinasi dan operasi pencarian.
Penggunaan drone dalam operasi pencarian ini diharapkan dapat membantu mempersempit area pencarian dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi di perairan. Drone dapat menjangkau area yang sulit diakses oleh tim pencarian di laut, sehingga meningkatkan peluang untuk menemukan korban.
Pemantauan di darat juga dianggap penting karena kemungkinan korban terbawa arus ke pantai. Tim di darat akan secara intensif memantau garis pantai untuk memastikan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban yang terdampar.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian
Kejadian bermula ketika Jamil dan dua rekannya berangkat melaut dari Pesajen, Kelurahan Demaan, sekitar pukul 01.00 WIB. Sekitar pukul 03.00 WIB, saat mereka berada di perairan Bondo dan sedang menebar jaring, Jamil tiba-tiba terjatuh dan hilang di laut.
Kedua rekannya sempat melakukan pencarian, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Setelah itu, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, sehingga operasi pencarian melibatkan tim gabungan, termasuk BPBD Jepara dan relawan.
Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pencarian di laut dan pemantauan di darat menggunakan drone. Namun, hingga saat ini, korban belum juga ditemukan. Pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.
- Korban: Jamil (60), asal Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara Kota
- Kejadian: Selasa, 18 Februari 2024, pukul 03.00 WIB
- Lokasi: Perairan Bondo, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara
- Alat Bantu Pencarian: Drone, Tim Pencarian di Laut dan Darat
Meskipun hingga saat ini belum membuahkan hasil, BPBD Jepara dan tim gabungan tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian hingga nelayan tersebut ditemukan. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dan keluarga korban mendapatkan kepastian.