Dukungan Tiga Maskapai Besar Pacu Reaktivasi Bandara Supadio Internasional
Tiga maskapai besar, Lion Air, Air Asia, dan Super Air Jet, mendukung upaya Pemprov Kalbar untuk reaktivate status internasional Bandara Supadio Pontianak, yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya keras untuk mengembalikan status internasional Bandara Supadio Pontianak. Upaya ini mendapat angin segar dengan dukungan penuh dari tiga maskapai penerbangan besar di Indonesia: Lion Air, Air Asia, dan Super Air Jet. Dukungan tersebut dinilai sangat krusial dalam membuka kembali jalur penerbangan internasional dari dan menuju Pontianak, Kalimantan Barat.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyatakan bahwa proses reaktivasi kini memasuki tahap akhir, tinggal menunggu kesiapan dari pihak maskapai. Beliau menambahkan bahwa seluruh instansi terkait, termasuk Angkasa Pura dan Imigrasi, telah menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ini. "Alhamdulillah, kami sudah bertemu dengan Plt Dirjen Perhubungan Udara Pak Lukman, menyurati Ketua Komisi V DPR RI Pak Lasarus, dan berkomunikasi dengan Gubernur Sarawak. Semua pihak memberikan respons positif. Saat ini kami menunggu kepastian dari maskapai," ujar Gubernur Norsan dalam keterangannya di Pontianak, Rabu.
Reaktivasi status internasional Bandara Supadio diharapkan mampu memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian Kalimantan Barat. Peningkatan aksesibilitas melalui jalur udara internasional diyakini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi di daerah tersebut. Hal ini sejalan dengan letak geografis Bandara Supadio yang strategis, berada di wilayah perbatasan.
Dukungan Maskapai dan Optimisme Pemulihan Status Internasional
Ketiga maskapai penerbangan besar tersebut, Lion Air, Air Asia, dan Super Air Jet, memperlihatkan komitmen kuatnya dalam mendukung rencana reaktivasi status internasional Bandara Supadio. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dilihat oleh maskapai terhadap pasar penerbangan internasional di Kalimantan Barat.
General Manager Bandara Supadio Pontianak, Muhamad Iwan Sutisna, mengungkapkan optimismenya atas rencana ini. "Dengan dukungan tiga maskapai tersebut, kami optimistis Bandara Supadio bisa kembali berstatus internasional. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar proses ini segera terealisasi," katanya.
Iwan Sutisna juga menekankan pentingnya reaktivasi status internasional Bandara Supadio dalam mendukung konektivitas regional, perdagangan lintas batas, dan sektor pariwisata Kalimantan Barat. Beliau menilai bahwa letak geografis yang strategis menjadi faktor kunci dalam upaya ini.
Momentum reaktivasi ini semakin kuat dengan terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025, yang mengaktifkan kembali status internasional sejumlah bandara di Indonesia. Hal ini memberikan peluang besar bagi Bandara Supadio untuk kembali melayani penerbangan internasional.
Langkah Strategis Pemprov Kalbar dan Harapan Masyarakat
Upaya Pemprov Kalbar dalam merealisasikan reaktivasi status internasional Bandara Supadio menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan perekonomian daerah. Langkah-langkah strategis yang telah dilakukan, termasuk komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan rencana ini.
Selain komunikasi dengan pihak maskapai, pemerintah juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, DPR RI, dan pemerintah daerah tetangga di Sarawak, Malaysia. Semua pihak telah memberikan respons positif dan dukungan penuh terhadap rencana reaktivasi Bandara Supadio.
Masyarakat Kalimantan Barat juga turut menaruh harapan besar terhadap reaktivasi ini. Mereka berharap Bandara Supadio dapat kembali melayani penerbangan internasional, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke daerah tersebut. Hal ini diyakini akan berdampak positif terhadap berbagai sektor, termasuk pariwisata dan perekonomian.
"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Kalbar agar Bandara kebanggaan kita ini segera kembali melayani rute internasional," kata Iwan Sutisna, mewakili harapan seluruh masyarakat Kalimantan Barat.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk tiga maskapai penerbangan besar, reaktivas status internasional Bandara Supadio Pontianak diyakini akan segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kemajuan Kalimantan Barat.