Efisiensi Anggaran: Bupati Bogor Terpilih Tolak Mobil Dinas
Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto, menolak pengadaan mobil dinas dan mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk efisiensi anggaran, sebuah langkah yang dia umumkan usai silaturahmi Koalisi Indonesia Maju.
Bupati Bogor Terpilih Terapkan Efisiensi, Tolak Mobil Dinas
Rudy Susmanto, Bupati Bogor terpilih, telah membuat keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Ia mengumumkan tidak akan menganggarkan pengadaan mobil dinas selama masa jabatannya. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Rudy setelah menghadiri Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jumat lalu.
Langkah Efisiensi dan Pesan Prabowo
Pengumuman tersebut disampaikan pada Jumat, 14 Februari, setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Rudy menegaskan komitmennya untuk efisiensi anggaran dengan menolak fasilitas mobil dinas. "Kami berkomitmen, kami tidak akan menggunakan fasilitas mobil dinas, tidak ada pengadaan mobil dinas untuk bupati," tegas Rudy. Selain efisiensi anggaran, pertemuan tersebut juga menekankan pesan penting dari Prabowo Subianto terkait bahaya korupsi dan pentingnya kebersamaan dalam membangun bangsa. Pesan tersebut disampaikan langsung oleh Prabowo kepada para kepala daerah yang hadir.
Lebih lanjut, Rudy yang juga mantan ajudan Prabowo, menyampaikan kembali pesan tersebut: "Pesan Pak Prabowo kebersamaan membangun bangsa bersama. Mudah-mudahan partai koalisi yang ada hari ini, bisa terus membangun bangsa bersama-sama." Hal ini menunjukkan komitmen kuat Rudy untuk menjalankan amanah dan arahan dari Presiden Prabowo.
Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju
Silaturahmi KIM yang dihadiri oleh Rudy Susmanto merupakan pertemuan penting yang mempertemukan sejumlah pimpinan partai politik dan kepala daerah terpilih. Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam, dimulai setelah shalat Jumat dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, menarik perhatian karena dihadiri oleh banyak tokoh penting.
Antrean kendaraan yang cukup panjang di sepanjang jalan dari Sentul menuju kediaman Prabowo menjadi bukti besarnya jumlah peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut. Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sendiri terdiri dari berbagai partai pendukung pemerintah, termasuk partai-partai yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, serta partai-partai lain yang kemudian menyatakan dukungan kepada pemerintahan baru.
Tokoh-Tokoh Penting yang Hadir
Beberapa tokoh penting dari berbagai partai politik turut hadir dalam silaturahmi tersebut. Di antaranya adalah Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Ketua Umum DPP Partai Gelora Anis Matta, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Jenderal DPP PSI Raja Juli Antoni. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh ini semakin menegaskan pentingnya pertemuan tersebut dalam konteks politik nasional.
Kesimpulan
Keputusan Bupati Bogor terpilih untuk tidak menganggarkan mobil dinas merupakan langkah berani yang mencerminkan komitmen terhadap efisiensi anggaran dan kesederhanaan. Hal ini selaras dengan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya kebersamaan dan menghindari korupsi dalam membangun bangsa. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya untuk memprioritaskan kepentingan rakyat dan mengelola anggaran secara bertanggung jawab.