Efisiensi Energi: Kunci Penuai Potensi EBT Indonesia Menurut ABB
ABB tekankan pentingnya efisiensi energi untuk mendukung transisi energi Indonesia dan memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan.
Presiden Industri Energi Asia ABB, Anders Maltesen, baru-baru ini menyatakan bahwa pengembangan energi terbarukan (EBT) di Indonesia, yang didominasi oleh tenaga surya, air, dan panas bumi, sangat bergantung pada peningkatan efisiensi energi. Pernyataan ini disampaikan dalam temu media di Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2024.
Maltesen menjelaskan bahwa transisi ke energi hijau membutuhkan investasi dan waktu yang signifikan. Namun, mengurangi emisi dari sumber energi konvensional merupakan langkah krusial untuk mengurangi dampak lingkungan dan membuka jalan menuju masa depan energi yang lebih bersih. Ia menekankan, "Transisi menuju energi hijau membutuhkan waktu dan investasi, tetapi mengurangi emisi dari sumber bahan bakar yang ada merupakan langkah penting untuk menjembatani kesenjangan guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih."
Indonesia, yang masih sangat bergantung pada hidrokarbon, perlu mengoptimalkan penggunaan energi yang ada. Tantangan ini diperparah oleh kebutuhan untuk menekan jejak karbon dan memastikan aksesibilitas serta keamanan energi di seluruh wilayah.
Solusi ABB untuk Efisiensi Energi di Indonesia
ABB menawarkan solusi otomasi, elektrifikasi, dan digital untuk membantu industri meningkatkan efisiensi energi. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah Indonesia pada efisiensi energi sebagai pendorong utama pertumbuhan berkelanjutan. ABB memiliki sejarah panjang di Indonesia dan berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendorong adopsi teknologi industri terkini.
Sepanjang tahun 2024, ABB Energy Industries telah memodernisasi berbagai fasilitas energi, baik yang berbasis fosil maupun terbarukan, dengan mengintegrasikan sistem otomasi canggih. Modernisasi ini difokuskan pada peningkatan keandalan pembangkit listrik, perluasan akses energi, dan meminimalkan gangguan teknis. Tujuannya adalah menciptakan infrastruktur energi yang lebih efisien dan tangguh.
Menurut Wakil Presiden Energy Industries Asia Tenggara ABB, Abhinav Harikumar, penerapan teknologi ini penting untuk membangun sektor energi yang kuat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mencapai target keberlanjutan Indonesia. Ia menambahkan bahwa keseimbangan antara ketahanan energi, keberlanjutan, dan keterjangkauan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi dan kemitraan strategis.
Kolaborasi untuk Masa Depan Energi Berkelanjutan
Harikumar menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi tantangan transisi energi. "Tidak ada solusi tunggal yang dapat diterapkan untuk semua, tetapi dengan berbagi wawasan dan saling belajar, kita dapat bersama-sama memperkuat bauran energi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya bersama dari pemerintah, industri, dan berbagai pihak lainnya sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan keberlanjutan energi di Indonesia.
Dengan demikian, efisiensi energi menjadi kunci utama dalam memaksimalkan potensi EBT Indonesia dan mencapai target keberlanjutan. Kolaborasi dan inovasi teknologi akan memainkan peran penting dalam transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
ABB, sebagai salah satu pemain utama dalam industri energi, berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan ini melalui penyediaan solusi dan teknologi canggih yang dibutuhkan.