EJIES 2025: Inovasi Pendidikan Jawa Timur untuk Kualitas yang Lebih Baik
Dinas Pendidikan Jawa Timur meluncurkan program EJIES 2025, mendorong inovasi di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan Jawa Timur barometer pendidikan nasional.
Surabaya, 23 Januari 2024 - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) resmi meluncurkan program East Java Inovative Education Summit (EJIES) 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur melalui inovasi di berbagai jenjang pendidikan.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa EJIES 2025 diinisiasi karena dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang dan tantangan yang dihadapi sekolah, guru, dan siswa. Banyak inovasi telah muncul di berbagai sekolah, namun seringkali implementasi dan dampaknya belum optimal. Program ini hadir untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
Menurut Aries, yang juga menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Batu, banyak sekolah di Jawa Timur yang sudah berinovasi, tetapi masih bingung mengukur dampak dan hasil inovasinya. Sementara itu, banyak sekolah lain yang belum memiliki langkah konkret untuk berinovasi. EJIES 2025 diharapkan dapat memacu semua sekolah untuk bergerak maju.
Program EJIES 2025 mewajibkan setiap inovasi yang dihasilkan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah, termasuk murid, guru, dan masyarakat luas. Inovasi yang sudah matang akan diolah lebih lanjut oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jatim. Sementara, inovasi yang masih perlu pengembangan akan mendapatkan pendampingan melalui coaching clinic yang bekerjasama dengan ITS. Sekolah yang inovasinya belum berhasil tahun ini masih berkesempatan untuk mengikuti program di tahun 2026.
Aries berharap EJIES 2025 dapat menampung ide-ide inovatif terbaik dan diimplementasikan secara menyeluruh di lingkungan pendidikan Jawa Timur. Ia juga berharap program ini dapat mendorong sekolah untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tetap adaptif terhadap perubahan kebijakan pendidikan di tingkat nasional. Dengan inovasi yang tepat, diharapkan Jawa Timur tetap menjadi barometer pendidikan di Indonesia.
Kepala Bidang GTK Dindik Jatim, Ety Prawesti, menambahkan bahwa EJIES 2025 wajib diikuti oleh seluruh SMA/SMK/SLB negeri dan swasta di Jawa Timur, mencakup 788 sekolah negeri dan 3.269 sekolah swasta. Tidak hanya sekolah, sekretariat, bidang SMA, SMK, GTK, PKLK, UPT TIKP, UPT PTKK, dan 24 Cabdin juga diharuskan untuk menciptakan inovasi demi kemajuan pendidikan di wilayah masing-masing.
Ety menegaskan bahwa program ini mendukung visi Kepala Dinas untuk menjadikan tahun 2025 sebagai tahun inovasi pendidikan. Tujuan utamanya adalah mendorong lembaga pendidikan untuk menghasilkan karya inovatif terbaik yang berdampak positif bagi masyarakat. Program ini diharapkan akan menghasilkan banyak inovasi yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur.