Ekonomi Biru: Kunci Swasembada Pangan Indonesia? Laksda Edwin Ungkap Potensi Maritim
Laksda TNI Edwin ungkap potensi ekonomi biru sebagai kunci swasembada pangan Indonesia, memanfaatkan budaya maritim dan potensi laut Nusantara yang luas.
Jakarta, 26 Februari 2025 - Asisten Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, Laksda TNI Edwin, meyakini Indonesia mampu mencapai swasembada pangan melalui pemanfaatan ekonomi biru. Keyakinan ini didasari pada budaya maritim yang telah lama melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah pesisir, yang terbukti mampu memanfaatkan kekayaan laut untuk bertahan hidup.
Dalam acara peluncuran bukunya, "Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan", Laksda Edwin menjelaskan, "Budaya maritim sebenarnya sudah menjadi bagian dari bangsa Nusantara sejak beberapa abad yang lalu. Banyak kerajaan nusantara yang sangat melekat dengan karakter maritim, baik dalam hal pelayaran maupun pengelolaan sumber daya maritim."
Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas lautan lebih dari 75 persen dibandingkan daratan semakin memperkuat potensi ini. Namun, Laksda Edwin menyoroti perlunya mengembalikan dan memperkuat karakter maritim yang mulai luntur setelah masa imperialisme. Ia menekankan pentingnya menjadikan karakter maritim sebagai identitas bangsa untuk memaksimalkan potensi ekonomi biru.
Potensi Ekonomi Biru untuk Swasembada Pangan
Laksda Edwin menjelaskan lebih lanjut bahwa visi ini sejalan dengan arahan Presiden dan Wakil Presiden dalam memperkuat ekonomi biru dan mencapai swasembada pangan. "Ekonomi Biru untuk mencapai swasembada pangan dari potensi maritim menjadi sebuah keniscayaan, di samping produksi pangan berbasis daratan," tegasnya. Ia melihat potensi besar yang belum tergali secara maksimal dari sektor maritim Indonesia.
Lebih lanjut, Laksda Edwin memaparkan berbagai potensi sumber daya laut yang dapat dioptimalkan untuk mendukung swasembada pangan. Hal ini termasuk pengembangan perikanan berkelanjutan, budidaya laut, dan pengolahan hasil laut yang bernilai tambah. Dengan pengelolaan yang tepat, sektor maritim dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.
Buku "Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan" yang ditulis Laksda Edwin dan diterbitkan oleh IPB Press, diluncurkan pada 22 Februari 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan diskusi untuk mengembangkan potensi ekonomi biru Indonesia guna mencapai swasembada pangan.
Mengembalikan Kejayaan Maritim Indonesia
Laksda Edwin menekankan pentingnya revitalisasi budaya maritim dalam konteks pembangunan ekonomi biru. Ia berpendapat bahwa dengan memahami dan menghidupkan kembali kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya laut, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan secara berkelanjutan. Hal ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.
Salah satu poin penting yang diangkat dalam buku tersebut adalah perlunya pengembangan teknologi dan inovasi dalam sektor kelautan dan perikanan. Teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga dapat menghasilkan dampak yang lebih besar bagi ketahanan pangan nasional. Selain itu, pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga sangat penting untuk mendukung keberhasilan ekonomi biru.
Dengan mengoptimalkan potensi ekonomi biru, Indonesia tidak hanya dapat mencapai swasembada pangan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mengurangi kemiskinan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Laksda Edwin berharap buku ini dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh pihak untuk bersama-sama membangun Indonesia yang kuat dan mandiri melalui pemanfaatan potensi maritim yang luar biasa.
Buku ini juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut. Pengembangan ekonomi biru harus dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Pengelolaan sumber daya laut yang bertanggung jawab menjadi kunci keberhasilan ekonomi biru.
Kesimpulan
Swasembada pangan melalui ekonomi biru merupakan sebuah peluang besar bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan kekayaan laut secara berkelanjutan dan bijaksana, serta mengembalikan budaya maritim yang kuat, Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan upaya ini.