Ekspor Cirebon Tembus 75 Juta Dolar AS di Semester I 2025?
Kabupaten Cirebon optimistis capai target ekspor 75 juta dolar AS pada semester I 2025, ditopang oleh furnitur dan hasil laut.
Cirebon, Jawa Barat, menargetkan nilai ekspor mencapai 75 juta dolar AS pada semester pertama tahun 2025. Target ambisius ini didorong oleh kinerja positif komoditas unggulan daerah, seperti furnitur kayu dan rotan, serta produk olahan laut. Optimisme ini muncul setelah nilai ekspor dua bulan pertama tahun 2025 mencapai hampir 50 juta dolar AS.
Pemerintah Kabupaten Cirebon mengungkapkan tren ekspor yang signifikan sejak awal tahun. Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Harga Pokok Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon, Feni Sigirasih, menyatakan keyakinan akan tercapainya target tersebut. "Melihat capaian dua bulan pertama yang sudah menyentuh hampir 50 juta dolar AS, kami optimistis ekspor Kabupaten Cirebon akan terus meningkat," katanya.
Data menunjukkan nilai ekspor Januari 2025 mencapai 5,67 juta dolar AS, sedikit menurun di Februari menjadi 5,63 juta dolar AS. Namun, secara kumulatif, nilai ekspor dua bulan pertama tahun ini mencapai 49,82 juta dolar AS, menunjukkan potensi besar untuk mencapai target semester I 2025.
Sektor Unggulan Pendorong Ekspor Cirebon
Furnitur, khususnya furnitur rotan dan kayu, menjadi penyumbang utama ekspor Cirebon. Selama Januari-Februari 2025, ekspor furnitur rotan mencapai 3,16 juta dolar AS, sementara furnitur kayu menyumbang 2,04 juta dolar AS. Tingginya permintaan global terhadap furnitur Cirebon menjadi faktor kunci keberhasilan ini.
Selain furnitur, sektor perikanan olahan juga menunjukkan kinerja positif. Ekspor daging rajungan, misalnya, mencapai 1,41 juta dolar AS selama periode yang sama. Kontribusi sektor komoditas terhadap total ekspor mencapai 11,3 juta dolar AS atau sekitar 22,7 persen. Sisanya berasal dari sektor industri lain seperti tekstil, alas kaki, makanan olahan, dan produk industri kreatif.
Pemerintah Kabupaten Cirebon menyadari pentingnya diversifikasi produk ekspor untuk menjaga ketahanan sektor perdagangan luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada satu atau dua komoditas utama, mengingat fluktuasi permintaan global yang dinamis.
Dukungan Pemerintah untuk Pelaku Usaha
Pemerintah daerah berkomitmen mendukung pelaku usaha melalui berbagai program. Pembinaan, fasilitasi promosi, dan perluasan pasar ekspor menjadi fokus utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. "Diversifikasi penting agar tidak bergantung pada satu atau dua komoditas, karena permintaan global sangat fluktuatif tergantung kondisi pasar internasional," jelas Feni Sigirasih.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan pemerintah, Kabupaten Cirebon optimistis dapat mencapai target ekspor 75 juta dolar AS pada semester I 2025. Keberhasilan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Cirebon.
Target ekspor yang ambisius ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian melalui sektor perdagangan luar negeri. Dengan strategi diversifikasi produk dan dukungan berkelanjutan kepada pelaku usaha, Cirebon berpotensi menjadi pusat ekspor komoditas unggulan di Jawa Barat.