Erick Thohir Konsolidasikan PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka: InJourney Jadi Acuan
Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengonsolidasikan PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka untuk membentuk holding BUMN di sektor konten kreatif, dengan InJourney sebagai model.
Jakarta, 14 Maret 2024 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan rencana konsolidasi tiga BUMN: PT Produksi Film Negara (PFN), Lokananta, dan Balai Pustaka. Ketiganya akan digabung untuk membentuk sebuah entitas baru yang fokus pada pengelolaan konten kreatif, mirip dengan model InJourney.
Pengumuman ini disampaikan Erick Thohir saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat lalu. Ia menjelaskan bahwa kajian mengenai penggabungan ini sedang dilakukan. Meskipun manajemen dan aset ketiga BUMN tersebut dalam kondisi baik, proses konsolidasi tetap membutuhkan waktu dan perencanaan matang.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya konsolidasi BUMN secara menyeluruh. Erick Thohir menekankan pentingnya integrasi sektor-sektor yang terkait, dalam hal ini industri kreatif yang meliputi aspek cetak, suara, dan gambar di bawah naungan BUMN.
Holding BUMN Sektor Konten Kreatif: Belajar dari InJourney
Erick Thohir menjadikan InJourney sebagai contoh sukses konsolidasi BUMN di sektor lain, yaitu pariwisata. InJourney, holding BUMN yang dibentuk pada Oktober 2021, telah berhasil mengintegrasikan berbagai entitas di ekosistem pariwisata, termasuk bandara, destinasi wisata, hotel, dan industri kreatif. Model InJourney ini diharapkan dapat diterapkan pada konsolidasi PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka.
Dengan menggabungkan PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka, pemerintah berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih besar dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aset dan sumber daya. Integrasi ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan daya saing di industri kreatif Indonesia.
"Dulu bicara konsolidasi InJourney untuk supporting industri pariwisata. Nah, pada saat ini, ya akan konsolidasi untuk tadi, antara cetak, suara, gambar yang dimiliki pemerintah di bawah BUMN untuk menjadi satulah. Sejalan juga dengan konsolidasi BUMN," jelas Erick Thohir.
Rekrutmen Profesional dari Industri Kreatif
Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN telah memicu diskusi publik. Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa rekrutmen tersebut merupakan bagian dari strategi untuk membawa keahlian dan perspektif baru ke dalam manajemen BUMN. Ia berencana untuk merekrut lebih banyak profesional dari berbagai bidang seni, termasuk perfilman dan musik, untuk mengisi posisi kunci di holding BUMN konten kreatif yang baru.
Tugas utama Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN adalah memimpin kajian konsolidasi PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka. Pengalamannya di industri musik diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan strategi dan pengambilan keputusan di perusahaan.
Erick Thohir juga mencontohkan strategi serupa yang diterapkan pada Pelindo, yang kini tengah mengkaji penggabungan pelabuhan, ferry, perkapalan Pelni, dan industrial estate untuk menciptakan ekosistem yang terintegrasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan sinergi antar BUMN melalui konsolidasi.
Menciptakan Ekosistem Konten Kreatif yang Kuat
Konsolidasi PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka diharapkan dapat menghasilkan ekosistem konten kreatif yang lebih kuat dan terintegrasi di Indonesia. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari ketiga BUMN tersebut, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya saing Indonesia di industri kreatif global. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor strategis, termasuk industri kreatif.
Kajian yang sedang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan rencana konsolidasi yang komprehensif dan efektif. Proses ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek hukum, bisnis, dan operasional, untuk memastikan keberhasilan integrasi ketiga BUMN tersebut.