Erna Sari Dewi, Anggota DPR RI, Pimpin Akuatik Bengkulu: Targetkan Atlet Tembus Nasional

Anggota DPR RI Erna Sari Dewi terpilih sebagai Ketua Umum Akuatik Provinsi Bengkulu dan menargetkan atlet-atlet lokal dapat berprestasi di tingkat nasional, meskipun terkendala sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Bengkulu, Erna Sari Dewi, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) atau Akuatik Provinsi Bengkulu. Pemilihan ini dilakukan dalam rapat kerja (raker) akuatik Indonesia Provinsi Bengkulu bertema 'Bersama Kita Bisa', yang digelar di Kota Bengkulu pada Rabu, 23 April 2024. Keputusan ini menandai langkah baru dalam pengembangan olahraga akuatik di Bengkulu.

Dalam rapat kerja tersebut, Erna Sari Dewi memaparkan visi dan misinya untuk memajukan olahraga akuatik di Bengkulu. Ia bertekad untuk mengakselerasikan program kerja bersama delapan kabupaten dan kota di Bengkulu, dengan tujuan mencetak prestasi dan menyatukan arah pembinaan atlet. "Kami akan mengakselerasikan program bersama delapan kabupaten dan kota di Bengkulu. Harapannya, agenda ini menjadi pijakan untuk mencetak prestasi dan menyatukan arah pembinaan," ujar Erna di Kota Bengkulu.

Raker tersebut menjadi momentum penting untuk menyusun dan menyelaraskan program kerja antarwilayah, sekaligus tindak lanjut setelah Erna menerima SK kepengurusan baru. Meskipun pelantikan pengurus direncanakan serentak di seluruh Provinsi Bengkulu, Erna Sari Dewi langsung fokus pada program kerja strategis dan kolaboratif untuk kemajuan olahraga akuatik di daerah tersebut.

Salah satu target utama Erna Sari Dewi adalah mencetak atlet renang dari Provinsi Bengkulu yang mampu berlaga dan meraih prestasi di kejuaraan tingkat nasional. Namun, ia mengakui tantangan besar yang dihadapi, terutama keterbatasan sarana dan prasarana. Kolam latihan atlet di Bengkulu dinilai kurang memadai dan perlu perbaikan signifikan.

"Potensi atlet kita luar biasa, tapi sarana dan prasarana yang ada belum mendukung, bahkan kolam latihan belum memenuhi standar. Ini jadi perhatian penting untuk kami, KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan pemerintah Provinsi Bengkulu," ungkap Erna. Ia menjelaskan kondisi kolam renang yang ada, seperti air yang tidak steril dan kondisi kolam yang kotor, membutuhkan pembenahan manajemen secara menyeluruh.

Wakil Ketua KONI Provinsi Bengkulu, Sanaludin, turut menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur untuk mendukung kemajuan atlet akuatik. Ia optimistis, dengan sarana yang memadai, atlet Bengkulu dapat bersaing di tingkat nasional. "Potensi atlet kita besar. Kalau sarana memadai, mudah-mudahan kita bisa bersaing di tingkat nasional," sebut Sanaludin.

Hal senada disampaikan Kepala Dispora Provinsi Bengkulu, Ika Joni, yang menyatakan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung cabang olahraga akuatik. Namun, keterbatasan anggaran mengharuskan kolaborasi dengan sponsor dan pihak swasta untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk mendukung penuh kemajuan olahraga akuatik di daerah tersebut. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, KONI, Dispora, dan pihak swasta untuk mengatasi permasalahan infrastruktur dan pembinaan atlet.

Dukungan dari sponsor dan pihak swasta sangat diharapkan untuk membantu pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan dukungan yang optimal, diharapkan atlet-atlet akuatik Bengkulu dapat berlatih dengan nyaman dan optimal, sehingga dapat meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama Bengkulu di kancah nasional.

Kepemimpinan Erna Sari Dewi sebagai Ketua Umum Akuatik Provinsi Bengkulu diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan olahraga akuatik di Bengkulu. Komitmen, kerja keras, dan kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target prestasi di tingkat nasional.

Dengan adanya perbaikan infrastruktur dan pembinaan yang terarah, potensi atlet-atlet Bengkulu yang luar biasa dapat terwujud dan membawa harum nama daerah di kancah nasional. Keberhasilan ini membutuhkan dukungan dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.