ESDM Kaltim Pulihkan Area Bencana Eks Tambang Ilegal di Loa Janan
Dinas ESDM Kaltim berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memulihkan Desa Purwajaya, Kutai Kartanegara, yang terdampak longsor akibat curah hujan tinggi dan bekas tambang ilegal, merendam 64 rumah dan mengisolasi ratusan warga.
Banjir bandang menerjang Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bencana yang terjadi pada Minggu, 18 Mei 2023 ini diakibatkan oleh longsor yang disebabkan curah hujan tinggi dan diperparah oleh bekas aktivitas tambang ilegal. Akibatnya, 64 rumah warga terendam banjir selama lebih dari tiga hari, dan ratusan warga terisolasi.
Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto, langsung meninjau lokasi bencana bersama Kepala Desa Purwajaya dan perwakilan PT ABK serta PT IBP. Peninjauan ini bertujuan untuk menilai dampak kerusakan dan merumuskan langkah-langkah pemulihan wilayah yang terdampak bencana alam dan aktivitas tambang ilegal tersebut. Kerusakan yang terjadi cukup parah, 15 rumah mengalami kerusakan berat hingga tidak layak huni.
Selain merendam puluhan rumah dan mengisolasi 238 jiwa, banjir juga merendam lahan pertanian seluas setengah hingga dua kilometer di sepanjang Sungai Jatah Margamulya. Hal ini mengancam mata pencaharian sekitar 700 kepala keluarga atau 1.700 jiwa yang bergantung pada pertanian di daerah tersebut. Pemerintah daerah pun bergerak cepat memberikan bantuan untuk mempercepat pemulihan kondisi wilayah.
Pemulihan Area Bencana dan Normalisasi Sungai
Upaya pemulihan difokuskan pada normalisasi aliran sungai yang sempat tertutup material longsoran. Pemerintah menyediakan alat berat jenis ekskavator lengan panjang untuk membersihkan material longsor. Dukungan bahan bakar untuk mini ekskavator dan genset milik warga juga diberikan untuk membantu aktivitas sehari-hari dan upaya pembersihan skala kecil. "Evakuasi dan mitigasi bencana di wilayah terdampak juga menjadi perhatian utama untuk menjamin keselamatan warga," ujar Bambang Arwanto.
Sebagai langkah awal, tim gabungan akan menjebol tanggul darurat yang terbentuk akibat longsor. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan jalur aliran air sementara, mengurangi genangan, dan mempercepat surutnya banjir. Proses ini membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat.
Selain itu, bantuan juga diberikan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga yang terdampak bencana. Bantuan tersebut berupa logistik dan kebutuhan pokok lainnya untuk meringankan beban warga yang terkena musibah.
Kolaborasi Multipihak untuk Pemulihan
Bambang Arwanto menegaskan komitmennya untuk mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang tersedia agar aliran sungai dapat kembali normal dan aktivitas masyarakat pulih secepat mungkin. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi dampak buruk aktivitas pertambangan ilegal dan bencana alam.
"Aksi kolaboratif ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam mengatasi dampak buruk aktivitas pertambangan ilegal dan bencana alam," kata Bambang. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap aktivitas pertambangan ilegal dan pentingnya upaya mitigasi bencana alam untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas ESDM Kaltim dan berbagai pihak terkait menunjukkan komitmen untuk mengatasi dampak bencana dan membangun kembali kehidupan masyarakat di Desa Purwajaya. Semoga upaya ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat yang terdampak.