Forum Pemred Kampanyekan Lawan Disinformasi dan Misinformasi di Indonesia
Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) meluncurkan kampanye nasional untuk melawan disinformasi dan misinformasi, mengedukasi publik tentang pentingnya informasi akurat dan bertanggung jawab dari sumber kredibel.
Jakarta, 17 Februari 2025 - Dalam sebuah langkah signifikan untuk memerangi penyebaran informasi palsu, Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) secara resmi meluncurkan kampanye "Lawan Disinformasi dan Misinformasi" di BRIlian Stadium, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2025. Kampanye ini menandai komitmen kuat dari industri media Indonesia untuk memberantas berita palsu dan melindungi publik dari dampak negatifnya.
Mencegah Hoaks: Edukasi Publik sebagai Prioritas
Ketua Forum Pemred, Retno Pinasti, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan upaya konkret untuk mengedukasi masyarakat luas. "Harapan kami, gerakan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menyebarkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab," ujar Retno dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin. Kampanye ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik mengenai pentingnya verifikasi informasi dari sumber-sumber terpercaya, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh misinformasi dan disinformasi.
Retno menekankan bahwa kampanye ini telah dimulai sejak 9 Februari 2025, bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN), dan akan berlanjut sepanjang tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan terpercaya di tengah maraknya berita palsu di dunia digital. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh senior pers, pimpinan media yang hadir, dan Forum Humas (FH) BUMN atas kolaborasi yang terjalin.
Kerja Sama Antar Pemangku Kepentingan
Retno menjelaskan lebih lanjut bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat solidaritas internal Forum Pemred dan membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. "Kegiatan ini," jelasnya, "dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi, sekaligus mengukuhkan komitmen bersama dalam menyebarkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab." Kerja sama dengan Forum Humas BUMN, dalam hal ini, merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan kampanye dan meningkatkan dampaknya.
Ketua Forum Humas BUMN, Agustya Hendy Bernadi, yang juga menjabat sebagai Corporate Secretary BRI, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin. Ia menekankan pentingnya sinergi antara BUMN dan media dalam membangun komunikasi yang efektif dengan publik. "Kami sudah lama mencari momen untuk berkolaborasi, dan akhirnya acara ini menjadi kesempatan yang tepat," tambah Hendy. Menurutnya, Forum Pemred merupakan mitra strategis bagi BUMN dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat secara efektif dan transparan.
Langkah Konkret Menuju Informasi yang Akurat
Kampanye "Lawan Disinformasi dan Misinformasi" ini mencakup berbagai strategi edukasi, termasuk penyebaran informasi melalui berbagai media anggota Forum Pemred. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital masyarakat dan kemampuan mereka untuk membedakan informasi yang akurat dari informasi yang menyesatkan. Dengan meningkatkan kesadaran publik, diharapkan kampanye ini dapat berkontribusi pada terciptanya ruang digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Langkah kolaboratif antara Forum Pemred dan Forum Humas BUMN menandakan komitmen bersama untuk melawan disinformasi dan misinformasi. Kemitraan strategis ini diharapkan dapat memperkuat upaya edukasi dan meningkatkan efektivitas kampanye dalam jangka panjang. Melalui kerja sama yang solid, diharapkan kampanye ini dapat mencapai tujuan utamanya, yaitu menciptakan lingkungan informasi yang lebih sehat dan terpercaya di Indonesia.
Ke depannya, Forum Pemred berencana untuk terus mengembangkan program-program edukasi dan literasi digital untuk masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan kampanye ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam memerangi penyebaran informasi palsu di Indonesia.
Kesimpulan
Peluncuran kampanye "Lawan Disinformasi dan Misinformasi" oleh Forum Pemred menandai langkah penting dalam upaya menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan bertanggung jawab di Indonesia. Melalui edukasi publik dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, kampanye ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat untuk mengakses dan memproses informasi dengan bijak, serta melindungi diri dari dampak negatif disinformasi dan misinformasi.