Ganti Rokok dengan Telur: Gizi Anak Lebih Penting!
Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salam, mengajak keluarga Indonesia untuk mengalihkan sebagian anggaran rokok untuk pemenuhan gizi anak guna mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan keluarga.
Prioritaskan Gizi Anak, Kurangi Konsumsi Rokok
dr. Ngabila Salam, praktisi kesehatan masyarakat, menyerukan perubahan gaya hidup sehat bagi keluarga Indonesia. Dalam sebuah pernyataan Senin, 27 Januari di Jakarta, ia mendorong keluarga untuk mengurangi pengeluaran rokok dan mengalokasikannya untuk nutrisi anak. Ini penting, mengingat pengeluaran rokok di banyak keluarga, khususnya keluarga miskin, menempati urutan kedua setelah beras.
Rokok dan Stunting: Hubungan yang Berbahaya
Ngabila menekankan bahaya asap rokok sebagai faktor risiko stunting pada anak. Oleh karena itu, mengganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan mengonsumsi makanan bergizi menjadi langkah krusial. Salah satu sarannya? Gantikan sebatang rokok dengan satu butir telur untuk meningkatkan asupan protein hewani bagi tumbuh kembang anak.
Telur dan Sumber Protein Lainnya
Satu butir telur per hari dinilai cukup memenuhi kebutuhan protein hewani anak balita. Selain telur, sumber protein hewani lainnya yang baik meliputi ikan, ayam, daging, dan makanan laut. Sementara itu, sumber protein nabati dapat diperoleh dari tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Penting untuk diingat bahwa nutrisi seimbang juga meliputi sayur, buah, karbohidrat, dan lemak dalam porsi yang tepat.
Pedoman Konsumsi Sehat
Ngabila menyarankan konsumsi sayur dan buah sebanyak lima porsi per hari – tiga porsi saat makan utama dan dua porsi sebagai camilan. Ia juga mengingatkan pentingnya membatasi asupan gula, garam, dan lemak. Anjuran konsumsi maksimal per hari untuk orang dewasa adalah 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak. Angka tersebut sudah termasuk asupan dari makan utama, camilan, dan proses memasak.
Akses Mudah Menu Sehat
Bagi orang tua yang kesulitan menyiapkan makanan bergizi, Kementerian Kesehatan menyediakan buku resep digital. Buku tersebut berisi beragam resep makanan sehat, tinggi protein, mudah dibuat, murah, dan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat. Buku resep ini, dan juga panduan dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dapat diunduh gratis melalui situs ayosehat.kemkes.go.id.
Kesimpulan: Investasi untuk Masa Depan
Mengurangi konsumsi rokok dan meningkatkan asupan gizi anak merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan keluarga. Dengan mengganti kebiasaan merokok dengan komitmen untuk menyediakan makanan bergizi seimbang, keluarga Indonesia dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari ancaman stunting.