Gates Foundation Dukung Indonesia Basmi TB dengan Diagnostik Saliva
Gates Foundation bermitra dengan Indonesia untuk memberantas Tuberkulosis (TB) dengan menyediakan alat diagnostik saliva yang murah dan akurat, serta mengembangkan vaksin TB baru.
Jakarta, 7 Mei 2024 - Yayasan Bill & Melinda Gates (Gates Foundation) mengumumkan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam percepatan eliminasi Tuberkulosis (TB) melalui adopsi alat diagnostik baru. Alat diagnostik ini menawarkan solusi inovatif, murah, dan andal, serta berpotensi diintegrasikan ke dalam program Cek Kesehatan Gratis di seluruh Indonesia. Inisiatif ini menjawab tantangan besar dalam penanganan TB di Indonesia, yang beban penyakitnya terus meningkat.
Direktur Gates Foundation untuk Asia Selatan dan Tenggara, Hari Menon, menjelaskan bahwa tingginya beban penyakit TB di Indonesia mendorong pencarian solusi diagnostik yang terjangkau dan akurat. Hal ini penting untuk memperluas akses diagnosis ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. "Umumnya, diagnostik TB memerlukan sampel sputum (dahak), dan mengeluarkan dahak bukan perkara gampang. Jika kualitas dahaknya tidak bagus, maka hasil yang Anda dapatkan tidak reliabel. Makanya sekarang ada kemajuan, di mana Anda bisa menggunakan tes berbasis saliva, yang sangat mudah, yang bisa memberikan Anda diagnosis TBB yang begitu akurat," jelas Hari Menon dalam wawancara di Jakarta.
Ketersediaan alat diagnostik berbasis saliva ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang selama ini dihadapi dalam diagnosis TB, khususnya terkait kesulitan pengambilan sampel dahak dan akurasi hasil. Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia dalam upaya eliminasi TB.
Diagnostik Saliva dan Vaksin TB Baru
Gates Foundation berperan aktif dalam menghadirkan teknologi diagnostik canggih dari perusahaan-perusahaan di China dan India ke Indonesia. Teknologi ini menawarkan pengujian TB yang lebih murah dan efisien. "Kemudian, pemerintah bisa memilih, apakah akan memasukkan itu ke dalam program skrining kesehatannya," tambah Hari Menon. Selain diagnostik, Gates Foundation juga fokus pada pengembangan vaksin TB generasi baru. Vaksin BCG yang saat ini digunakan telah berusia lebih dari 100 tahun dan membutuhkan inovasi untuk meningkatkan efektivitasnya.
Vaksin BCG, meskipun telah digunakan selama lebih dari seabad, masih memiliki keterbatasan dalam mencegah infeksi TB. Oleh karena itu, pengembangan vaksin baru menjadi sangat penting untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit ini. "Ada banyak sekali perkembangan dalam teknologi vaksin sejak vaksin BCG diciptakan. Tapi lagi-lagi, TB adalah penyakit yang menyerang orang-orang miskin di negara-negara miskin, sehingga tidak ada yang menggunakan uangnya untuk riset untuk vaksin generasi terbaru. Kami berfokus pada itu," ungkap Hari Menon.
Indonesia saat ini berpartisipasi dalam uji coba vaksin TB terbaru bersama sejumlah negara lain. Keberhasilan uji coba ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka penularan dan kematian akibat TB di Indonesia. Gates Foundation optimistis bahwa kolaborasi ini akan berkontribusi besar pada upaya eliminasi TB di Indonesia.
Upaya Kolaboratif untuk Eliminasi TB
Kolaborasi antara Gates Foundation dan pemerintah Indonesia dalam penanganan TB menandakan komitmen bersama untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang serius ini. Dengan dukungan teknologi diagnostik yang lebih baik dan pengembangan vaksin baru, diharapkan Indonesia dapat semakin mendekatkan diri pada target eliminasi TB. Inisiatif ini juga menunjukkan pentingnya kemitraan global dalam menghadapi tantangan kesehatan di negara berkembang.
Dukungan Gates Foundation tidak hanya sebatas penyediaan teknologi, tetapi juga mencakup aspek pengembangan kapasitas dan pelatihan tenaga kesehatan. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program eliminasi TB di Indonesia. Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan upaya eliminasi TB di Indonesia akan semakin efektif dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam upaya global untuk memberantas TB. Ketersediaan alat diagnostik yang lebih baik dan pengembangan vaksin baru memberikan harapan baru bagi Indonesia dan negara-negara lain dalam perjuangan melawan penyakit menular ini. Keberhasilan upaya ini akan bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga donor, dan komunitas global.