Generasi Muda Indonesia Harus Siap Hadapi Pekerjaan Masa Depan, Kata Airlangga
Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kesiapan generasi muda Indonesia menghadapi pekerjaan masa depan di sektor digital dan teknologi, serta peran pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.
Jakarta, 25 Februari 2025 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyerukan perlunya kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi tuntutan pekerjaan masa depan atau future jobs. Hal ini disampaikan dalam acara Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 di Jakarta. Airlangga menekankan bahwa pekerjaan-pekerjaan di bidang teknologi digital, robotika, dan kecerdasan buatan (AI) bukanlah hal yang jauh, melainkan sudah berada di depan mata.
Dalam sambutannya, Airlangga memaparkan pentingnya kesiapan generasi muda untuk menghadapi pekerjaan yang bahkan belum ada saat ini. Ia juga menyinggung beberapa poin penting dalam pembangunan ekonomi nasional, termasuk penguatan sektor perbankan, optimalisasi ekosistem tabungan emas, industrialisasi daerah, serta pemanfaatan ekonomi digital dan industri kreatif. Menurutnya, "Kita harus menyiapkan generasi muda untuk pekerjaan yang bahkan belum ada saat ini. Future jobs bukan sesuatu yang jauh, melainkan sudah di depan mata."
Menko Airlangga juga menyampaikan data menggembirakan terkait kekuatan perbankan nasional yang mencapai 90 miliar dolar AS dalam sembilan bulan terakhir. Angka ini menunjukkan potensi besar untuk mendorong perputaran ekonomi domestik. Pemerintah juga terus mendukung investasi di sektor strategis, seperti hilirisasi dan pengolahan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Penguasaan Teknologi dan Industri Kreatif: Kunci Daya Saing Generasi Muda
Airlangga menjelaskan bahwa seiring perkembangan ekonomi digital, pemerintah gencar mendorong generasi muda untuk menguasai teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan big data. Berbagai program pelatihan telah dijalankan, seperti Apple Academy dan IBM Hybrid Cloud Academy, serta kerja sama dengan universitas ternama dunia untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Potensi besar juga terlihat di sektor industri kreatif. Indonesia memiliki peluang ekspor yang signifikan untuk produk budaya seperti batik, tenun, fesyen muslim, animasi, dan komik. Industri kreatif ini telah mencapai nilai 12,36 miliar dolar AS dan berkontribusi besar pada perekonomian nasional. Airlangga optimis, "Ekonomi kreatif adalah sektor tanpa batas, sky is the limit. Berapa pun produk berkualitas yang kita hasilkan, akan selalu ada pasar yang siap menyerapnya."
Pemerintah juga berkomitmen membangun ekonomi hijau melalui pengembangan energi terbarukan, salah satunya proyek hydropower di Kalimantan Utara yang berpotensi mengekspor listrik ke Malaysia dan Filipina. Untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemerintah menyediakan skema kredit investasi dengan bunga rendah guna meningkatkan daya saing industri lokal.
Bonus Demografi: Tantangan dan Peluang Menuju Indonesia Kaya
Indonesia saat ini tengah menghadapi bonus demografi. Airlangga menekankan pentingnya memanfaatkan momentum ini dengan menciptakan kebijakan yang mendorong produktivitas dan inovasi. Ia berharap Indonesia dapat menjadi negara kaya sebelum memasuki fase negara tua. "Bonus demografi ini kesempatan emas. Kita harus menjadi negara kaya, sebelum menjadi negara tua. Jangan sampai kita menjadi negara tua dan tidak kaya. Nah, ini tantangannya kepada kita semua," tegas Airlangga.
Pemerintah menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Dengan fokus pada pengembangan teknologi, industri kreatif, dan ekonomi berkelanjutan, Indonesia diharapkan dapat meraih kemajuan ekonomi yang signifikan dan mensejahterakan rakyatnya. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi bonus demografi dan menciptakan Indonesia yang kaya dan maju.
Kesimpulannya, kesiapan generasi muda dalam menghadapi future jobs merupakan kunci utama pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Pemerintah terus berupaya menyediakan berbagai program dan dukungan untuk memastikan generasi muda memiliki keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan di era digital ini.