Geng Motor Teror Perbatasan Sukabumi-Bogor, Polisi Buru Pelaku
Polres Sukabumi memburu puluhan anggota geng motor yang beraksi di perbatasan Sukabumi-Bogor pada Jumat dini hari, 31 Januari 2024, membawa senjata tajam dan meresahkan warga.
Polres Sukabumi tengah gencar memburu sekelompok geng motor yang beraksi di perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Bogor. Kejadian yang meresahkan warga ini terjadi pada Jumat, 31 Januari 2024, sekitar pukul 04.05 WIB di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Benda, Kecamatan Cicurug.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, polisi telah mengidentifikasi para pelaku dan kini tengah memburu mereka. Aksi geng motor ini terekam video dan viral di media sosial, memperlihatkan puluhan anggota geng motor dengan senjata tajam seperti katana, celurit, golok, dan pedang.
Mereka konvoi dari arah Cicurug menuju Bogor. Di depan sebuah pangkalan truk AMDK di Desa Benda, rombongan berhenti. Beberapa anggota kemudian turun dan mengacungkan senjata tajam ke arah pengendara truk dan mobil yang melintas. Aksi ini menyebabkan kemacetan dan menimbulkan rasa takut di kalangan warga.
Iptu Aah menambahkan, Polres Sukabumi telah membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku dan berkoordinasi dengan TNI untuk meningkatkan keamanan di wilayah rawan. Perkiraan sementara, ada sekitar 50 sepeda motor yang terlibat, dan mayoritas pelaku masih berusia muda, bahkan ada yang diduga masih bersekolah.
Seorang satpam di pangkalan truk AMDK, Andri, menjadi saksi mata kejadian tersebut. Ia menceritakan suasana mencekam saat gerombolan geng motor datang dengan senjata tajam. Warga ketakutan dan tak berani keluar rumah. Meskipun tidak ada korban jiwa, aksi para pelaku sangat meresahkan karena ancaman dan tindakan mereka yang brutal.
Video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan secara jelas aksi para pelaku. Aksi ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan warga, terutama para karyawan pabrik yang sering bekerja hingga larut malam. Mereka merasa terancam keselamatannya karena aksi geng motor ini bersifat acak dan membahayakan.
Polisi berharap agar para pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Keberadaan geng motor ini sangat meresahkan dan mengancam keamanan, khususnya di wilayah utara Kabupaten Sukabumi yang banyak terdapat pabrik. Langkah tegas diperlukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.