Gerakan Literasi 2025 DKI Jakarta: Dorong Minat Baca di 10 Rusun dan 50 RPTRA
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta menggelar Gerakan Literasi 2025 di 10 rusun dan 50 RPTRA untuk meningkatkan minat baca dan literasi warga Jakarta.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta meluncurkan Gerakan Literasi 2025. Program ini menargetkan peningkatan literasi dan minat baca warga Jakarta, khususnya di 10 rusunawa dan 50 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Kegiatan ini dimulai pada Februari 2024 dan melibatkan sekitar 10 ribu peserta. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh upaya Pemprov DKI untuk meningkatkan kualitas hidup warga melalui literasi, sekaligus mendorong produktivitas masyarakat. Program ini dijalankan dengan berbagai kegiatan menarik dan kolaboratif.
Gerakan Literasi 2025 ini diprakarsai oleh Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat. Beliau menjelaskan program ini dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Senin lalu. Program ini bertujuan untuk menjangkau tidak hanya pelajar, tetapi juga seluruh warga Jakarta, khususnya mereka yang tinggal di rusun. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta budaya membaca yang lebih luas dan merata di seluruh lapisan masyarakat.
Beberapa lokasi telah menjadi pilot project program ini, termasuk Rusunawa Penggilingan di Jakarta Timur, Rusun Marunda, dan RPTRA Gabus Pucung di Jakarta Utara. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan antusiasme warga yang tinggi. Pemprov DKI berharap program ini dapat meningkatkan daya saing warga Jakarta di masa depan melalui peningkatan literasi dan pemahaman.
Membangun Budaya Literasi di Kawasan Rusun dan RPTRA
Program Gerakan Literasi 2025 ini dirancang untuk menjangkau warga di berbagai lokasi, termasuk rusun dan RPTRA. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan untuk menjangkau masyarakat yang mungkin memiliki akses terbatas terhadap fasilitas literasi. Dengan adanya program ini, diharapkan minat baca masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Beragam kegiatan menarik ditawarkan dalam program ini. Mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, mendongeng untuk anak-anak, lomba menulis cerita pendek, hingga diskusi literasi keuangan. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk menarik minat berbagai kalangan usia dan latar belakang.
Salah satu contoh kegiatan yang menarik adalah kolaborasi dengan dinas terkait untuk membantu warga berjualan daring. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada peningkatan literasi, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, menyatakan, "Kami ajak mereka untuk misalnya di Gabus Pucung itu untuk berjualan daring seperti apa, berkolaborasi dengan dinas terkait." Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk mendukung pengembangan keterampilan dan kewirausahaan warga.
Target dan Harapan Gerakan Literasi 2025
Gerakan Literasi 2025 menargetkan sekitar 10.000 peserta yang tersebar di 10 rusun, 50 RPTRA, dan 10 ruang terbuka hijau (RTH). Angka ini menunjukkan skala besar program ini dan komitmen Pemprov DKI untuk meningkatkan literasi di Jakarta.
Syaefuloh Hidayat berharap program ini dapat menumbuhkan budaya baca di masyarakat. Ia ingin warga tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing warga Jakarta.
Lebih lanjut, Syaefuloh menambahkan, "Ini ikhtiar kita mengajak warga untuk berliterasi dan mulai merasakan manfaat membaca, menulis, dan berekspresi, sehingga pada akhirnya meningkatkan daya saing warga Jakarta." Pernyataan ini menunjukkan optimisme Pemprov DKI terhadap keberhasilan program ini.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan mampu bersaing di era global. Dengan meningkatkan literasi, warga diharapkan dapat lebih mudah mengakses informasi dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Program ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat, diharapkan program ini dapat mencapai target dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta.
Melalui Gerakan Literasi 2025, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat membangun masyarakat yang lebih cerdas, produktif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Program ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai kota yang maju dan berkelanjutan.