Gubernur Jateng Gelontor Bantuan Sosial untuk Tekan Kemiskinan
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, luncurkan bantuan sosial berupa Kartu Jateng Sejahtera (KJS), cadangan pangan, dan bantuan usaha untuk mengurangi kemiskinan di Jawa Tengah.
Kudus, 5 Maret 2024 (ANTARA) - Dalam upaya menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, telah menggelontorkan berbagai bantuan sosial. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Balai Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Rabu, 5 Maret 2024. Bantuan tersebut meliputi Kartu Jateng Sejahtera (KJS), cadangan pangan, bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB), dan akan segera menyusul bantuan langsung tunai.
Penyaluran bantuan ini bertujuan untuk memastikan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat Jawa Tengah. Gubernur Luthfi menekankan pentingnya berbagai program bantuan ini dalam mengurangi angka kemiskinan, khususnya melalui KJS. Ia juga menyampaikan bahwa bantuan ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Jawa Tengah.
Selain Kudus, bantuan serupa juga disalurkan di Desa Kandangmas. Bantuan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari bantuan keuangan hingga bantuan logistik, menunjukkan komitmen pemerintah provinsi dalam mengatasi masalah kemiskinan secara komprehensif.
Rincian Bantuan Sosial di Kudus
Di Desa Lau dan Desa Kandangmas, bantuan KJS diberikan kepada 246 penerima manfaat dengan total nilai Rp1,06 miliar. Setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp4,4 juta per tahun. Selain KJS, terdapat pula bantuan untuk KUB senilai Rp40 juta untuk kedua desa tersebut. Bantuan logistik berupa 2 ton beras juga disalurkan kepada 200 keluarga, masing-masing menerima 10 kilogram beras, dengan total nilai Rp24 juta.
Gubernur Luthfi juga memastikan berjalannya program layanan kesehatan dokter spesialis keliling (Speling). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat, terutama di daerah pinggiran dan pesisir yang jauh dari fasilitas kesehatan memadai. Mobil keliling akan digunakan untuk menjangkau masyarakat di seluruh Jawa Tengah.
"Targetnya masyarakat sehat, terutama masyarakat pinggiran, di pesisir yang jauh dari perkotaan. Dengan pemeriksaan kesehatan ini mudah-mudahan bisa menjangkau masyarakat," ujar Gubernur Luthfi.
Infrastruktur dan Program Pendukung
Selain bantuan sosial langsung, Pemprov Jateng juga berupaya menekan angka kemiskinan melalui akselerasi perbaikan infrastruktur. Perbaikan infrastruktur ini mencakup sekolah, fasilitas kesehatan, dan jalan untuk meningkatkan mobilitas barang dan orang. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung perekonomian masyarakat.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kudus, Satria Agus Himawan, menambahkan bahwa di tingkat desa, terdapat lima penerima manfaat KJS per desa, dan puluhan kelompok KUB yang menerima bantuan. Bantuan pangan berupa beras diberikan sebanyak 2 kg per penerima manfaat.
Salah satu penerima bantuan beras, Tasiman, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima. Ia mengungkapkan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat, terutama untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan.
Program-program ini menunjukkan komitmen pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan pendekatan yang komprehensif, meliputi bantuan langsung, peningkatan infrastruktur, dan akses kesehatan, diharapkan angka kemiskinan di Jawa Tengah dapat ditekan secara signifikan.