Gubernur Kalteng Ajak Kaum Muda: Jangan Malu Jadi Petani!
Gubernur Kalimantan Tengah mengajak generasi muda untuk tidak ragu menekuni profesi petani, karena bertani menjanjikan penghasilan yang cukup menggiurkan dan berkontribusi pada ketahanan pangan.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, baru-baru ini melontarkan ajakan yang cukup mengejutkan, khususnya bagi generasi muda di daerah tersebut. Dalam kunjungannya ke Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur pada Kamis lalu, beliau menekankan agar kaum muda tidak ragu untuk menekuni profesi petani. Pernyataan ini disampaikan di Palangka Raya setelah beliau melihat langsung potensi pertanian di Desa Lampuyang.
Ajakan ini dilatarbelakangi oleh potensi ekonomi yang cukup menjanjikan dari sektor pertanian. Gubernur Agustiar Sabran menyoroti fakta bahwa bertani dapat memberikan penghasilan yang sepadan, bahkan melebihi pekerjaan lain. Beliau ingin meruntuhkan stigma negatif yang selama ini melekat pada profesi petani, yang dianggap kurang menjanjikan secara ekonomi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur, "Pesan saya untuk masyarakat, khususnya yang muda-muda, jangan malu untuk bertani. Jangan setelah lulus kuliah hanya berorientasi menjadi pegawai negeri, karena sebenarnya petani juga cukup menjanjikan," tegas Agustiar.
Potensi Pertanian Kalteng dan Kesuksesan Petani
Dalam kunjungannya, Gubernur berkesempatan berdialog langsung dengan para petani di Desa Lampuyang. Dari perbincangan tersebut, beliau mendapatkan gambaran nyata tentang keuntungan yang bisa diraih dari sektor pertanian. Salah satu petani berhasil memperoleh hasil panen hingga 5,5 ton beras per hektare, yang jika dikonversi ke dalam rupiah bisa mencapai Rp65 juta, tergantung harga jual beras di pasaran. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa bertani mampu memberikan kesejahteraan ekonomi yang signifikan.
Kisah sukses petani di Desa Lampuyang diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Kalteng. Gubernur Agustiar Sabran berharap agar lebih banyak anak muda yang tertarik untuk terjun ke dunia pertanian. Bukan hanya untuk mendukung ketahanan pangan daerah, tetapi juga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.
Kalimantan Tengah sendiri memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Provinsi ini termasuk dalam 14 provinsi yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai sentra produksi padi. Target produksi padi nasional untuk Kalteng adalah 45.000 hektare, sementara capaian saat ini telah mencapai 23.000 hektare. Pemerintah Provinsi Kalteng sendiri menargetkan luas tanam padi hingga 100.000 hektare pada tahun ini.
Target Produksi Padi dan Optimisme Gubernur
Dengan capaian yang sudah ada, Gubernur Agustiar Sabran optimis bahwa target nasional tersebut dapat tercapai. Beliau bahkan menetapkan target yang lebih tinggi, yaitu 100.000 hektare untuk luas tanam padi di Kalteng pada tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian dan memberikan dukungan penuh bagi para petani.
Pemerintah Provinsi Kalteng diharapkan akan terus memberikan berbagai program dan dukungan untuk para petani, termasuk penyediaan bibit unggul, pupuk, dan akses pasar yang lebih luas. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk berkarir di bidang pertanian dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Selain itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan citra profesi petani di mata generasi muda. Kampanye dan sosialisasi yang efektif dapat membantu mengubah persepsi negatif tentang profesi petani dan menunjukkan potensi ekonomi yang besar dari sektor pertanian. Dengan demikian, ajakan Gubernur Agustiar Sabran agar generasi muda tidak malu menjadi petani dapat terealisasi dengan baik.
Dengan dukungan pemerintah dan perubahan persepsi masyarakat, sektor pertanian di Kalimantan Tengah berpotensi untuk menjadi sektor andalan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan hal ini.