Gubernur Kepri Pastikan Program Perlindungan Sosial Tetap Berjalan di Tahun Ini
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, memastikan program perlindungan sosial masyarakat tetap berlanjut di tahun 2024 meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, dengan beberapa program bantuan tetap disalurkan meski dengan anggaran yang dises
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, memastikan program-program bantuan perlindungan masyarakat tetap akan dilanjutkan pada tahun ini. Hal ini disampaikannya di Tanjungpinang, Selasa (04/03), meskipun pemerintah pusat tengah memberlakukan kebijakan efisiensi anggaran.
Keputusan ini diambil di tengah adanya pengurangan anggaran dari pemerintah pusat. Beberapa program yang akan tetap berjalan antara lain beasiswa pendidikan, sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi petani dan nelayan, insentif untuk imam, dan bantuan untuk rumah ibadah seperti masjid. Program-program ini dinilai krusial untuk kesejahteraan masyarakat Kepri.
"Bantuan-bantuan seperti ini tetap berlanjut, hanya saja anggarannya dikurangkan karena menyesuaikan kondisi keuangan daerah," jelas Gubernur Ansar. Sebagai contoh, bantuan untuk masjid yang biasanya mencapai Rp50 juta, kini akan dikurangi menjadi Rp30 juta. Meskipun demikian, komitmen pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat tetap terjaga.
Program Perlindungan Sosial Tetap Menjadi Prioritas
Meskipun terdapat pengurangan anggaran, Gubernur Ansar Ahmad menegaskan bahwa program perlindungan sosial tetap menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Kepri. Beliau bersama Wakil Gubernur, Nyanyang Haris Pratamura, berkomitmen untuk terus memperluas cakupan bantuan-bantuan sosial setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri.
Lebih lanjut, Gubernur Ansar menjelaskan bahwa detail alokasi anggaran untuk masing-masing program masih dalam tahap finalisasi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Informasi lebih rinci mengenai total anggaran yang dialokasikan akan diumumkan setelah proses finalisasi selesai.
Komitmen Pemprov Kepri dalam menjalankan program perlindungan sosial ini juga selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satu fokus program tersebut adalah memperkuat sumber daya manusia, dan Pemprov Kepri mewujudkannya melalui bantuan beasiswa pendidikan, termasuk untuk dokter spesialis pada tahun 2025.
Beasiswa Dokter Spesialis dan Perluasan Akses Bantuan
Pemerintah Provinsi Kepri saat ini tengah memetakan kebutuhan dokter spesialis di wilayah Kepri untuk menentukan penerima beasiswa pendidikan. Program beasiswa ini difokuskan pada bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Pemetaan ini bertujuan agar bantuan tepat sasaran dan dapat memenuhi kebutuhan tenaga medis di Kepri.
Gubernur Ansar menekankan bahwa program perlindungan sosial ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk membantu seluruh elemen masyarakat. Tujuannya adalah agar semua lapisan masyarakat dapat mengakses bantuan pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan jaminan perlindungan sosial dalam bekerja secara adil dan merata. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan status sosial dan kesejahteraan masyarakat Kepri secara keseluruhan.
"Upaya yang dilakukan ini tak lain ialah untuk meningkatkan status sosial dan kesejahteraan masyarakat Kepri," pungkas Gubernur Ansar.
Dengan adanya jaminan kelanjutan program-program perlindungan sosial ini, diharapkan masyarakat Kepri dapat tetap merasakan manfaat dan dukungan dari pemerintah daerah, meskipun di tengah tantangan ekonomi.