Gubernur NTB Dorong Ponpes Kuatkan Ekonomi Lewat Koperasi
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, mendorong pondok pesantren di Lombok Timur untuk membangun koperasi guna memperkuat kemandirian ekonomi pesantren dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, mendorong pondok pesantren (Ponpes) di Lombok Timur untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui pengembangan koperasi. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Pondok Pesantren Nahdlatus Shaufiah, Wanasaba, Lombok Timur pada Minggu, 16 Maret 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya kemandirian ekonomi pesantren sebagai kunci keberhasilan dakwah dan pengembangan masyarakat. Beliau mencontohkan kesuksesan dakwah Rasulullah SAW yang juga didukung oleh stabilitas ekonomi berkat pernikahan beliau dengan Siti Khadijah. "Cepatan buat koperasi. Karena kita ingin menguatkan ekonomi pesantren," tegas Gubernur Iqbal.
Lebih lanjut, Gubernur Iqbal menjelaskan bahwa kemandirian ekonomi pesantren akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar, jamaah, dan anggota majelis taklim. Ia berharap agar koperasi yang dibentuk tidak hanya fokus pada simpan pinjam, melainkan memiliki bidang usaha yang lebih luas dan beragam. "Jadi, Insya Allah dari pesantren kita mulai pengembangan ekonomi umat ke depan," tambahnya.
Pentingnya Peran Koperasi dalam Perekonomian Pesantren
Gubernur Iqbal, yang merupakan alumni Ponpes Assalam, Surakarta, memahami betul tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pesantren dalam mengembangkan perekonomian. Beliau mendorong para pimpinan pesantren untuk berinovasi dan berpikir kreatif dalam mengembangkan usaha melalui koperasi. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan kemandirian dan keberlanjutan ekonomi pesantren.
Dengan koperasi, pesantren dapat mengelola sumber daya yang dimiliki secara lebih efektif dan efisien. Koperasi juga dapat menjadi wadah bagi pengembangan usaha-usaha produktif, seperti pertanian, peternakan, kerajinan, dan lain sebagainya. Ini akan membuka peluang kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar pesantren.
Selain itu, koperasi juga dapat memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi para santri dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) yang mampu meningkatkan taraf hidup mereka.
Gubernur Iqbal berharap agar koperasi yang dibentuk oleh pesantren dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi pesantren lain di NTB untuk mengikuti jejak yang sama.
Bantuan untuk Ponpes Nahdlatus Shaufiah
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Iqbal juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk Ponpes Nahdlatus Shaufiah. Bantuan tersebut berasal dari berbagai sumber, antara lain Biro Kesra Setda Provinsi NTB, Bank NTB Syariah, dan Baznas Provinsi NTB. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pesantren dalam mengembangkan program-programnya, termasuk pengembangan koperasi.
Secara keseluruhan, kunjungan Gubernur Iqbal ke Ponpes Nahdlatus Shaufiah merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan ekonomi pesantren. Harapannya, dengan adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah, pesantren dapat semakin mandiri dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren. Kemandirian ekonomi pesantren diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.