Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Lontarkan Abu 700 Meter
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi Senin malam (20/1) pukul 21:48 WITA, menyemburkan abu vulkanik setinggi 700 meter dan pihak berwenang mengimbau warga sekitar untuk waspada.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Pada Senin, 20 Januari 2024, pukul 21:48 WITA, gunung ini mengalami erupsi dan melontarkan abu vulkanik hingga ketinggian kurang lebih 700 meter dari puncak kawah.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro, melaporkan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terlihat condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi tercatat pada ketinggian sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut, dengan amplitudo maksimum 11 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 4 detik berdasarkan seismograf.
Meskipun erupsi terjadi, status Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berada di Level III atau Siaga. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) memberikan imbauan penting kepada masyarakat sekitar gunung dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi. Lebih jauh lagi, aktivitas dilarang di sektor barat daya, utara, dan timur laut sejauh 6 kilometer.
Selain itu, imbauan juga disampaikan agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote, jika terjadi hujan deras.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki yang terdampak hujan abu vulkanik diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari dampak abu. Hal ini penting untuk mencegah masalah kesehatan akibat menghirup abu vulkanik.
PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki secara ketat. Informasi lebih lanjut akan disampaikan jika terjadi perubahan signifikan pada aktivitas gunung berapi ini. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Penting bagi masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber terpercaya, seperti PVMBG dan pemerintah daerah, untuk memastikan informasi yang diterima akurat dan dapat diandalkan. Jangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi karena dapat menimbulkan kepanikan.