Gus Ipul Takziah dan Salurkan Santunan untuk Korban Longsor Mojokerto
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bela sungkawa dan santunan Rp15 juta kepada ahli waris korban longsor Mojokerto, Jawa Timur, serta menjelaskan penanganan bencana oleh Kemensos.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi lokasi bencana longsor di Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu, 6 April 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan takziah dan memberikan santunan kepada keluarga korban longsor yang terjadi di Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, pada Kamis, 3 April 2024. Bencana ini telah menelan 10 korban jiwa, tiga di antaranya berasal dari Desa Jatijejer.
Gus Ipul, didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, menyampaikan bela sungkawa langsung kepada keluarga korban. Ia juga menyampaikan salam dari Presiden Republik Indonesia. Selain takziah, Gus Ipul menyalurkan santunan sebesar Rp15 juta kepada masing-masing ahli waris korban longsor tersebut.
Sebagai Menteri Sosial, Gus Ipul menekankan peran penting Kementerian Sosial dalam penanganan bencana. Ia menjelaskan bahwa penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama, yang melibatkan Kementerian Sosial, institusi lain, dan masyarakat. Penanganan bencana ini dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi.
Penanganan Bencana Longsor Mojokerto oleh Kementerian Sosial
Gus Ipul menjelaskan bahwa tahapan penanganan bencana dimulai dari evakuasi korban. Ia menekankan pentingnya proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten dan terlatih agar proses evakuasi berjalan lancar dan aman. Setelah evakuasi, Kementerian Sosial berfokus pada penyediaan shelter dan logistik bagi para pengungsi.
Jika shelter dan logistik tidak diperlukan, maka Kementerian Sosial akan beralih ke tahap rehabilitasi dan pemulihan daerah terdampak bencana. Dalam kasus longsor Mojokerto, saat ini proses penanganan bencana telah memasuki fase pemulihan.
Untuk mendukung proses pemulihan, Kementerian Sosial telah mengerahkan 20 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto. Mereka bertugas membantu pengelolaan dapur umum dan menyediakan makanan bagi para petugas dan relawan yang terlibat dalam evakuasi dan pembersihan area terdampak longsor.
Korban Longsor dan Dukungan Kemensos
Longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar telah mengakibatkan 10 korban jiwa. Tiga dari korban tersebut merupakan warga Desa Jatijejer, yaitu Fitria Handayani (27), Ahmad Fiki Muzaki (28), dan Mikaila F. Z (3,5). Kementerian Sosial berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Selain santunan, Kemensos juga memberikan bantuan berupa logistik dan dukungan tenaga Tagana untuk membantu proses pemulihan pasca bencana. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
Kehadiran Gus Ipul di lokasi bencana menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban dan membantu proses pemulihan bagi keluarga korban longsor Mojokerto.