Gus Yahya Perintahkan GP Ansor Jaga Kesetiaan pada Agama, NU, dan NKRI
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, memberikan tiga perintah penting kepada GP Ansor untuk menjaga kesetiaan pada agama, NU, dan NKRI, serta berperan aktif dalam pembangunan peradaban dan kemaslahatan rakyat.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, memberikan amanat penting kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam Rapat Akbar dan Pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (24/4). Amanat tersebut disampaikan di hadapan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan tokoh nasional lainnya. Amanat ini menekankan tiga poin utama terkait kesetiaan, kolaborasi, dan pengabdian GP Ansor bagi agama, NU, dan NKRI.
Dalam sambutannya, Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan tiga perintah strategis kepada GP Ansor. Perintah pertama menekankan pentingnya memegang teguh kesetiaan kepada agama (Dinullah), Ahlussunnah wal Jamaah, kemanusiaan, Nahdlatul Ulama, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beliau menegaskan, "Maka, di tengah kebahagiaan apapun, dalam kesulitan apapun, dalam berbagai macam apapun, NKRI harus terus tegak berdiri."
Perintah ini bukan sekadar seruan, melainkan panggilan untuk menjaga keselamatan dan keutuhan NKRI. Gus Yahya berharap kesetiaan ini menjadi landasan perjuangan GP Ansor dalam membangun peradaban yang mulia bagi seluruh umat manusia. Pernyataan ini disampaikan di hadapan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan yang baru saja dikukuhkan, yang selanjutnya diserahkan kepada negara untuk membantu program ketahanan pangan.
Tiga Perintah Strategis untuk GP Ansor
Perintah kedua yang disampaikan Gus Yahya kepada GP Ansor adalah untuk memperkuat konsolidasi dengan seluruh jajaran kepemimpinan Nahdlatul Ulama di semua tingkatan. Beliau menggambarkan GP Ansor sebagai "kaki", "roda", dan "elemen kinetik" NU, yang berperan vital dalam menggerakkan organisasi menuju tujuannya. Gus Yahya menekankan pentingnya GP Ansor bergerak berjamaah, mengingat NU menghadapi pekerjaan yang tak ada habisnya dalam membangun peradaban dan kemaslahatan umat.
Lebih lanjut, Gus Yahya menginstruksikan seluruh jajaran kepengurusan NU di semua tingkatan untuk terus bergandeng tangan dengan GP Ansor. Kolaborasi erat antara NU dan GP Ansor dinilai krusial dalam menghadapi tantangan dan melanjutkan estafet perjuangan organisasi. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat dan saling mendukung antara kedua organisasi tersebut dalam menjalankan misi dan cita-citanya.
Sebagai organisasi yang didirikan sebagai gerakan pandu, GP Ansor juga mendapat perintah ketiga dari Gus Yahya. GP Ansor harus siap menyediakan diri sebagai pengusung, pembantu, dan penggerak upaya-upaya kemaslahatan umat manusia dan masyarakat. Dalam konteks ini, GP Ansor didorong untuk aktif membantu pemerintah dalam memperjuangkan kemaslahatan rakyat dan Indonesia yang berdikari.
Banser Patriot Ketahanan Pangan: Siap Membantu Negara
Pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan menjadi bagian integral dari amanat Gus Yahya. Para Banser ini secara resmi diserahkan kepada negara di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Mereka diharapkan dapat bekerja sekuat tenaga untuk kemaslahatan rakyat Indonesia, khususnya dalam sektor ketahanan pangan.
Dengan demikian, peran Banser Patriot Ketahanan Pangan ini memperkuat komitmen GP Ansor dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita kemaslahatan rakyat. Hal ini menunjukkan peran aktif GP Ansor tidak hanya dalam konteks keagamaan, tetapi juga dalam pembangunan nasional.
Rapat Akbar tersebut menjadi momentum penting bagi GP Ansor untuk meneguhkan komitmennya terhadap agama, NU, dan NKRI. Tiga perintah strategis dari Gus Yahya menjadi pedoman bagi GP Ansor dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk membangun peradaban yang mulia dan berkontribusi bagi kemaslahatan umat manusia dan bangsa Indonesia.
Amanat ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara GP Ansor dan seluruh elemen NU dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan soliditas dan sinergi yang kuat, diharapkan GP Ansor dapat terus berkiprah dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.