Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Merah Turun di Jakarta
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga bawang merah dan cabai rawit merah di tingkat konsumen Jakarta pada 21 April 2024, sementara komoditas pangan lain menunjukkan fluktuasi harga.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya penurunan harga beberapa komoditas pangan penting di tingkat konsumen Jakarta pada Senin, 21 April 2024. Penurunan harga ini terpantau khususnya pada bawang merah dan cabai rawit merah. Data yang dikumpulkan Bapanas menunjukkan fluktuasi harga pada berbagai komoditas pangan lainnya, baik yang mengalami kenaikan maupun penurunan.
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas di Jakarta pukul 08.50 WIB, harga bawang merah tercatat Rp43.148 per kilogram (kg), turun dari Rp44.890 per kg pada hari sebelumnya. Sementara itu, harga cabai rawit merah juga mengalami penurunan, menjadi Rp80.379 per kg dari Rp80.406 per kg. Penurunan harga ini tentunya memberikan sedikit keringanan bagi konsumen di tengah tingginya kebutuhan akan komoditas tersebut.
Meskipun beberapa komoditas mengalami penurunan harga, beberapa komoditas lainnya justru mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pasokan, permintaan, dan kondisi cuaca. Pemantauan harga pangan secara berkala oleh Bapanas menjadi penting untuk memastikan stabilitas harga dan keterjangkauan bagi masyarakat.
Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya
Selain bawang merah dan cabai rawit merah, Bapanas juga mencatat fluktuasi harga pada komoditas pangan lainnya. Harga beras premium tercatat naik tipis menjadi Rp15.586 per kg, sementara beras medium turun tipis menjadi Rp13.675 per kg. Beras SPHP Bulog juga mengalami penurunan harga menjadi Rp12.599 per kg. Perubahan harga ini relatif kecil dan masih dalam kisaran yang wajar.
Komoditas jagung untuk peternak tercatat turun menjadi Rp5.966 per kg, begitu pula dengan kedelai biji kering impor yang turun menjadi Rp10.554 per kg. Bawang putih bonggol juga mengalami penurunan harga menjadi Rp44.208 per kg. Sementara itu, harga cabai merah keriting turun menjadi Rp60.365 per kg, sedangkan cabai merah besar naik menjadi Rp52.007 per kg.
Daging sapi murni mengalami kenaikan harga menjadi Rp136.094 per kg, sementara daging ayam ras turun menjadi Rp34.497 per kg. Harga telur ayam ras naik menjadi Rp28.964 per kg, gula konsumsi turun menjadi Rp18.451 per kg, dan harga minyak goreng kemasan, curah, dan Minyakita juga mengalami penurunan.
Minyak Goreng dan Tepung Terigu
Penurunan harga juga terlihat pada komoditas minyak goreng. Minyak goreng kemasan tercatat Rp20.419 per liter, minyak goreng curah Rp17.352 per liter, dan Minyakita Rp17.510 per liter. Semua jenis minyak goreng tersebut menunjukkan penurunan harga dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan harga minyak goreng ini tentunya memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat.
Tepung terigu juga mengalami penurunan harga. Tepung terigu curah tercatat Rp9.534 per kg, dan tepung terigu kemasan Rp12.414 per kg. Kedua jenis tepung terigu tersebut mengalami penurunan harga dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
Beberapa komoditas perikanan juga mengalami perubahan harga. Ikan kembung naik menjadi Rp42.562 per kg, ikan tongkol naik menjadi Rp34.651 per kg, sementara ikan bandeng turun menjadi Rp33.778 per kg. Garam konsumsi juga mengalami penurunan harga menjadi Rp11.599 per kg.
Daging Kerbau dan Penutup
Terakhir, harga daging kerbau beku impor turun menjadi Rp95.000 per kg, dan daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp134.000 per kg. Data harga pangan yang dirilis Bapanas ini memberikan gambaran terkini mengenai fluktuasi harga di pasar domestik. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan pemantauan yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, data Bapanas menunjukkan dinamika harga komoditas pangan yang cukup fluktuatif. Meskipun beberapa komoditas mengalami penurunan harga yang signifikan, beberapa lainnya justru mengalami kenaikan. Pemantauan harga dan upaya untuk menjaga stabilitas pasokan menjadi kunci dalam memastikan keterjangkauan harga pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.