Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT): Tidak Lagi US$6 per MMBtu?
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) kemungkinan tak lagi US$6 per MMBtu, namun tetap untuk tujuh sektor industri, dengan evaluasi tahunan dan kemungkinan perpanjangan lima tahun.
Kebijakan Harga Gas Bumi Murah Berubah?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini mengumumkan kemungkinan perubahan pada Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Kebijakan yang sebelumnya menetapkan harga gas bumi sebesar US$6 per MMBtu (juta meter kubik) ini diprediksi akan mengalami penyesuaian. Pengumuman ini disampaikan setelah rapat kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1).
Alasan Kenaikan Harga dan Penerima HGBT
Bahlil menjelaskan kenaikan harga gas dunia menjadi alasan utama perubahan ini. Ia memperkirakan harga gas untuk energi sekitar US$7 per MMBtu, sedangkan untuk bahan baku sekitar US$6,5 per MMBtu. Meskipun demikian, tujuh sektor industri tetap akan menjadi penerima manfaat HGBT: industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet. Keputusan ini, menurut Menteri ESDM, sudah final dan tidak akan diperluas.
Durasi dan Evaluasi Kebijakan
HGBT, yang berlaku sejak 2020 dan berakhir Desember 2024, kemungkinan akan diperpanjang selama lima tahun. Namun, pemerintah berencana melakukan evaluasi tahunan terhadap kebijakan ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri ESDM setelah rapat kabinet.
Dukungan dan Pertimbangan Berkelanjutan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah memastikan kesinambungan kebijakan ini, meskipun regulasi masih dalam penyempurnaan. Hal senada juga disampaikan Menperin Agus Gumiwang, yang menekankan pentingnya jaminan ketersediaan dan harga gas bumi bagi industri. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) bahkan menyebut HGBT telah memberikan dampak positif yang signifikan, menurunkan biaya energi hingga 23-26 persen dari total modal produksi, serta menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan pajak negara. ASAKI berharap kebijakan ini diperpanjang hingga Januari 2025.
Kesimpulan
Meskipun harga HGBT kemungkinan akan naik dari US$6 per MMBtu, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan ini bagi tujuh sektor industri terpilih. Evaluasi tahunan dan potensi perpanjangan selama lima tahun menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor industri dalam negeri. Perubahan harga mencerminkan dinamika pasar global, namun tetap mempertimbangkan kebutuhan industri nasional.