Harga Telur dan Bawang Merah Turun, Bapanas Catat Harga Pangan Lainnya Juga Bergeser
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga telur ayam dan bawang merah di pasaran, serta pergerakan harga komoditas pangan lainnya di tingkat konsumen.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya penurunan harga sejumlah komoditas pangan penting di Indonesia pada Minggu (18/5), pukul 08.50 WIB. Penurunan harga ini terpantau di berbagai wilayah di Indonesia, berdasarkan data Panel Harga Bapanas. Hal ini tentunya memberikan sedikit angin segar bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga signifikan adalah telur ayam ras. Harga telur ayam ras di tingkat konsumen tercatat sebesar Rp28.650 per kilogram (kg), turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp29.081 per kg. Sementara itu, harga bawang merah juga mengalami penurunan, menjadi Rp37.575 per kg dari sebelumnya Rp39.334 per kg. Penurunan harga ini menunjukkan adanya perbaikan pasokan di pasaran.
Penurunan harga tidak hanya terjadi pada telur dan bawang merah. Sejumlah komoditas pangan lainnya juga mengalami penurunan harga, meskipun tidak signifikan. Data Bapanas menunjukan tren penurunan harga yang cukup beragam di berbagai komoditas, memberikan gambaran dinamika pasar pangan di Indonesia.
Turunnya Harga Beras dan Komoditas Lainnya
Selain telur dan bawang merah, Bapanas juga mencatat penurunan harga pada beberapa jenis beras. Beras premium turun tipis menjadi Rp15.474 per kg dari Rp15.583 per kg, beras medium menjadi Rp13.639 per kg dari Rp13.710 per kg, dan beras SPHP Bulog menjadi Rp12.557 per kg dari Rp12.644 per kg. Penurunan harga juga terlihat pada komoditas jagung, kedelai, bawang putih, dan berbagai jenis cabai.
Harga jagung di tingkat peternak tercatat Rp5.580 per kg (turun dari Rp6.199 per kg), kedelai biji kering (impor) Rp10.644 per kg (turun dari Rp10.841 per kg), dan bawang putih bonggol Rp42.062 per kg (turun dari Rp42.657 per kg). Sementara itu, harga cabai merah keriting turun menjadi Rp45.672 per kg (dari Rp49.224 per kg), cabai merah besar menjadi Rp40.372 per kg (dari Rp44.814 per kg), dan cabai rawit merah menjadi Rp47.209 per kg (dari Rp51.232 per kg).
Penurunan harga juga terjadi pada komoditas protein hewani. Harga daging sapi murni turun menjadi Rp133.496 per kg (dari Rp135.595 per kg), daging ayam ras menjadi Rp34.288 per kg (dari Rp35.030 per kg), dan daging kerbau beku (impor) menjadi Rp100.881 per kg (dari Rp108.367 per kg). Harga daging kerbau segar lokal juga turun menjadi Rp135.000 per kg (dari Rp141.149 per kg).
Minyak Goreng dan Komoditas Lainnya
Harga minyak goreng juga mengalami penurunan. Minyak goreng kemasan turun menjadi Rp20.605 per liter (dari Rp20.627 per liter), minyak goreng curah menjadi Rp17.643 per liter (dari Rp17.815 per liter), dan Minyakita menjadi Rp17.445 per liter (dari Rp17.629 per liter). Tepung terigu curah dan kemasan juga mengalami penurunan harga.
Tepung terigu curah turun menjadi Rp9.619 per kg (dari Rp9.786 per kg), sedangkan tepung terigu kemasan turun menjadi Rp12.706 per kg (dari Rp12.930 per kg). Komoditas ikan seperti kembung, tongkol, dan bandeng juga mengalami penurunan harga. Harga gula konsumsi juga turun tipis menjadi Rp18.350 per kg (dari Rp18.562 per kg).
Hanya garam konsumsi yang menunjukan kenaikan tipis, menjadi Rp11.257 per kg (dari Rp11.617 per kg).
Data harga pangan ini dikumpulkan oleh Bapanas dan memberikan gambaran terkini mengenai fluktuasi harga di pasar. Meskipun sebagian besar komoditas mengalami penurunan harga, perlu dipantau secara berkelanjutan untuk memastikan stabilitas harga pangan di masa mendatang dan keterjangkauan bagi masyarakat.