Harmoni Masyarakat: Kunci Pembangunan Nasional versi Kemendagri
Kemendagri tekankan pentingnya harmoni sosial sebagai kunci pembangunan nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mencegah konflik sosial di tengah kemajuan teknologi dan keberagaman.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa harmoni dalam masyarakat menjadi faktor krusial dalam mendukung pembangunan nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Syarmadani, di Jakarta, Jumat (24/1).
Menurut Syarmadani, harmoni bukan sekadar terjadi begitu saja. Keberhasilannya bergantung pada kolaborasi semua pihak dan kebijakan pemerintah yang tepat. "Harmoni ini sebagai prasyarat. Tidak mungkin bisa menyelenggarakan pemerintahan apalagi membangun kalau benturan itu selalu terjadi," tegasnya.
Dampak Harmoni dan Ketidakharmonisan
Daerah yang harmonis, lanjut Syarmadani, lebih menarik wisatawan dan investor. Hal ini secara langsung berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, ketidakharmonisan dapat memicu konflik sosial, merusak citra daerah, dan menghambat pembangunan.
Tantangan Era Digital
Kemajuan teknologi, khususnya media sosial, menimbulkan tantangan baru. Syarmadani menyoroti potensi media sosial untuk memperbesar konflik kecil atau memperuncing perbedaan di masyarakat. "Hal-hal yang tadinya mungkin menjadi biasa bisa dipoles-poles menjadi hal yang menyebabkan kita tidak mampu menyikapi dengan arif perbedaan," jelasnya.
Peran Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah (pemda) memegang peranan penting dalam menjaga harmoni di wilayahnya masing-masing. Syarmadani menekankan bahwa ini bukan sekadar kompetisi antar daerah, tetapi upaya bersama demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat.
Apresiasi Nilai Lokal dan IHaI
Syarmadani mengapresiasi nilai-nilai lokal seperti gotong royong di Sumatera Barat sebagai contoh modal sosial yang baik. Beliau juga menekankan pentingnya Indeks Harmoni Indonesia (IHaI) sebagai alat pemetaan tingkat harmoni di berbagai wilayah. Data IHaI diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang efektif mencegah konflik sosial.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Kemendagri melihat harmoni sosial sebagai fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi, kebijakan yang tepat, dan penguatan nilai-nilai lokal, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat. Pemanfaatan data seperti IHaI juga dinilai penting untuk intervensi kebijakan yang tepat sasaran.