Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO, Terima Perintah Langsung Presiden Prabowo
Setelah sebelumnya menyatakan mengundurkan diri, Hasan Nasbi kini kembali memimpin Kantor Komunikasi Presiden (PCO) atas permintaan langsung Presiden Prabowo Subianto.
Jakarta, 6 Mei 2025 - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, secara mengejutkan kembali memimpin lembaga tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Hasan Nasbi kepada awak media di Jakarta, Selasa. Keputusan ini diambil setelah pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara, dan Sekretaris Kabinet. Pertemuan tersebut menghasilkan perintah langsung dari Presiden Prabowo untuk melanjutkan tugas sebagai Kepala PCO.
Pengumuman ini menimbulkan pertanyaan mengingat Hasan Nasbi sebelumnya telah menyatakan pengunduran dirinya pada 29 April 2025. Dalam pengumuman tersebut, yang disampaikan melalui tayangan video hari terakhirnya bekerja di PCO pada 21 April 2025, ia menyatakan telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Alasan pengunduran dirinya saat itu adalah untuk memberikan kesempatan kepada figur lain yang dianggap lebih mampu meningkatkan kinerja komunikasi pemerintah.
Namun, pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto mengubah segalanya. Hasan Nasbi kini kembali memegang kendali PCO, sebuah jabatan yang telah diembannya sejak masa transisi pemerintahan pada 19 Agustus 2024, dan kembali diangkat pada 21 Oktober 2024.
Perintah Langsung Presiden Prabowo untuk Perbaikan Kinerja
Meskipun tidak secara gamblang menjelaskan status surat pengunduran dirinya, Hasan Nasbi menegaskan telah menerima perintah langsung dari Presiden Prabowo untuk melanjutkan tugasnya. Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan pesan dari Presiden Prabowo untuk memperbaiki berbagai hal yang dinilai belum berjalan optimal di PCO. "Yang jelas, pesan Presiden, hal-hal yang perlu diperbaiki, segera diperbaiki. Hal-hal yang belum baik di masa lalu, kemudian akan diperbaiki dan harus diperbaiki. Jadi, perintah Presiden itu," ungkap Hasan Nasbi.
Pernyataan ini mengindikasikan adanya evaluasi kinerja PCO di bawah kepemimpinan Hasan Nasbi sebelumnya. Presiden Prabowo Subianto tampaknya melihat potensi dan pengalaman Hasan Nasbi masih dibutuhkan untuk memimpin lembaga komunikasi kepresidenan tersebut. Presiden Prabowo memberikan kepercayaan kembali kepada Hasan Nasbi untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja PCO.
Langkah ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan efektivitas komunikasi pemerintah. Dengan kembali memimpin PCO, Hasan Nasbi diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan menjawab tantangan komunikasi pemerintahan di masa mendatang.
Latar Belakang Pengangkatan dan Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Hasan Nasbi pertama kali menjabat sebagai Kepala PCO pada masa transisi pemerintahan pada 19 Agustus 2024. Kemudian, ia kembali diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Jabatan ini diembannya hingga pengumuman pengunduran dirinya pada 29 April 2025.
Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Hasan Nasbi menyampaikan alasannya ingin memberikan kesempatan kepada figur lain yang dianggap lebih baik dalam menjalankan tugas tersebut. Ia menyatakan kesiapannya untuk "menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton", menunjukkan niatnya untuk memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi dalam komunikasi pemerintah.
Namun, perintah langsung Presiden Prabowo Subianto mengubah rencana tersebut. Kini, Hasan Nasbi kembali memimpin PCO dengan fokus utama pada perbaikan dan peningkatan kinerja lembaga tersebut.
Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk kembali menunjuk Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO menunjukkan adanya kepercayaan dan harapan besar terhadap kemampuannya dalam memimpin dan membenahi Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Dengan pengalaman dan pemahamannya yang mendalam terhadap dinamika komunikasi pemerintahan, diharapkan Hasan Nasbi dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik serta mampu meningkatkan efektivitas komunikasi pemerintah ke depannya.