HIPMI Dukung Penuh Astacita untuk Ekonomi Indonesia 8 Persen
HIPMI berkomitmen berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendukung program Astacita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen, dengan fokus pada investasi, UMKM, dan ekonomi kreatif.
Jakarta, 17 Maret 2024 (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi erat dengan pemerintah dalam mendukung penuh program Astacita. Hal ini diungkapkan Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Humawan Buchari, sebagai upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Buka Puasa Bersama BPP HIPMI di Jakarta.
Akbar Humawan Buchari menekankan komitmen HIPMI untuk mendukung program-program pemerintah yang sejalan dengan visi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, keberhasilan Astacita sangat krusial untuk mewujudkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi Indonesia. "Sukseskan Astacita selalu kami kampanyekan agar kita bisa berdaulat secara pangan, energi, dan menjalankan proses hilirisasi dan Makan Bergizi Gratis dengan masif. Setelah jalankan itu semua maka kita bisa berdaulat secara ekonomi," tegas Akbar.
Dukungan HIPMI terhadap Astacita mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan investasi dalam negeri sebagai salah satu kunci pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen. HIPMI melihat program-program pemerintah seperti Danantara sebagai terobosan penting dalam mendorong investasi tersebut. Namun, Akbar juga mengingatkan pentingnya penguatan sektor ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Dukungan Terhadap Investasi dan UMKM
HIPMI menyadari bahwa peningkatan investasi dalam negeri harus berjalan beriringan dengan pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif. Akbar menyatakan kesiapan HIPMI untuk berkolaborasi dan mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mendorong ekspor produk-produk Indonesia. "Kami siap berkolaborasi untuk meningkatkan investasi dalam negeri dan tidak melupakan backbone pertumbuhan ekonomi kita, yaitu UMKM dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Lebih lanjut, HIPMI aktif mendorong UMKM untuk berorientasi ekspor, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM muda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
HIPMI juga menekankan pentingnya pengembangan sektor ekonomi hijau dan ekonomi kreatif sebagai bagian integral dari program Astacita. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Optimisme Terhadap Indonesia Emas 2045
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Bendahara Umum BPP HIPMI, Reynaldo Bryan, turut menyampaikan optimismenya terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi dan visi Indonesia Emas 2045. Reynaldo melihat program Astacita, dengan fokus pada ketahanan pangan, energi, ekonomi kreatif, dan ekonomi hijau, sebagai langkah strategis untuk mewujudkan kesetaraan dan kemandirian bangsa.
Reynaldo menambahkan bahwa komitmen HIPMI terhadap Astacita merupakan bentuk nyata dari dukungan terhadap program pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, khususnya HIPMI, diharapkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Komitmen bersama ini menjadi kunci keberhasilan dalam membangun Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Program Astacita diharapkan dapat menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dukungan penuh dari HIPMI menjadi bukti nyata komitmen sektor swasta dalam pembangunan ekonomi nasional.