HIPMI Siap Dukung Penguatan Koperasi Desa Merah Putih: Akselerasi Ekonomi Nasional
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) siap membantu penguatan kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata dan berkeadilan.
Jakarta, 8 Mei 2024 - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan kesiapannya untuk mendukung penguatan kelembagaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Inisiatif ini diluncurkan di Jakarta, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan implementasi nyata dari konsep ekonomi Pancasila. Dengan memberdayakan ekonomi desa, diharapkan akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berdampak positif pada skala nasional. "Kami all out membantu gagasan Pak Presiden Prabowo perihal koperasi desa ini," ujar Akbar. HIPMI, dengan puluhan ribu anggota di seluruh Indonesia, siap menjadi mentor bagi warga desa dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan bisnis.
Dukungan ini bukan hanya sebatas pernyataan. HIPMI memiliki infrastruktur organisasi yang tersebar luas di Indonesia, dan siap dikerahkan untuk membantu Kopdes Merah Putih. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Bidang Sinergisitas BUMN, Danantara dan BUMD BPP HIPMI, Anthony Leong. Anthony melihat Kopdes Merah Putih sebagai strategi jangka panjang untuk mencapai kemandirian ekonomi desa, memperkuat UMKM, serta meningkatkan konektivitas dengan BUMN dan BUMD.
Dukungan HIPMI: Mentor, Jaringan, dan Sosialisasi
HIPMI akan berperan aktif dalam membangun kelembagaan Kopdes Merah Putih, mulai dari aspek operasional bisnis hingga pengembangan jaringan. Pengusaha muda di seluruh Indonesia akan didorong untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam memperkuat ekonomi desa. Model serupa, seperti program Saemaul Undong di Korea Selatan dan sistem koperasi di Jerman, telah terbukti efektif dalam memodernisasi ekonomi pedesaan.
Anthony Leong juga menekankan pentingnya sosialisasi program Kopdes Merah Putih. Sosialisasi yang masif dan efektif akan memastikan pemahaman yang baik di kalangan masyarakat desa dan perangkat desa. "Program ini perlu terus disosialisasikan secara masif. Pemahaman yang baik akan mendorong pelaksanaan yang efektif, penuh inovasi dan kolaborasi. Dalam hal ini, Hipmi siap berada di garis depan karena banyak teman-teman pengurus Hipmi di daerah juga pengurus koperasi di daerahnya," tegasnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan pemerintah, HIPMI optimis Kopdes Merah Putih dapat menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata dan berkeadilan. Tersedianya pola pendanaan dari Himbara juga akan mempermudah akselerasi program ini.
Pendanaan dan Potensi Kopdes Merah Putih
Menteri BUMN, Erick Thohir, sebelumnya telah menyatakan dukungan pendanaan sebesar Rp450 triliun dari bank-bank BUMN untuk Kopdes Merah Putih. Erick melihat Kopdes Merah Putih sebagai ekosistem ekonomi baru yang mampu memangkas rantai distribusi dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program ini.
Kopdes Merah Putih diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dari HIPMI dan pemerintah, program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Keberhasilan Kopdes Merah Putih juga bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pengusaha, dan masyarakat desa. Sosialisasi yang efektif dan kolaborasi yang erat akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk HIPMI dan pemerintah, Kopdes Merah Putih memiliki potensi besar untuk menjadi solusi jangka panjang bagi pengembangan ekonomi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.