IAIN Ambon Lakukan Efisiensi Anggaran Rp14,4 Miliar, Kegiatan Akademik Tetap Optimal
IAIN Ambon berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp14,4 miliar sesuai arahan Kemenag, dengan tetap menjamin kelancaran kegiatan akademik meskipun berdampak pada tenaga non-akademik.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Maluku, baru-baru ini mengumumkan keberhasilannya dalam melakukan efisiensi anggaran hingga Rp14,4 miliar. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Agama (Kemenag), yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan negara. Rektor IAIN Ambon, Abidin Wakano, menyatakan bahwa efisiensi ini awalnya ditargetkan sebesar Rp12 miliar, namun akhirnya mencapai Rp14,4 miliar setelah penyesuaian.
Efisiensi Anggaran dan Kelancaran Akademik
Meskipun menghadapi tantangan besar dalam penghematan anggaran, IAIN Ambon memastikan bahwa seluruh kegiatan akademik tetap berjalan normal. Proses perkuliahan, termasuk persiapan semester baru, tetap berjalan sesuai jadwal. Pihak kampus telah melakukan revisi anggaran sesuai instruksi Direktorat Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, dan revisi tersebut telah diajukan untuk persetujuan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan komitmen IAIN Ambon dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas kepada mahasiswanya.
"Walaupun efisiensi sudah kami lakukan, semua proses administrasi tetap berjalan, termasuk sosialisasi penerimaan mahasiswa baru. Saat ini mahasiswa masih dalam masa libur, namun minggu depan mereka akan kembali untuk memulai semester baru dengan jadwal perkuliahan yang sudah siap," ujar Rektor Wakano.
Dampak Efisiensi terhadap Tenaga Non-Akademik
Namun, efisiensi anggaran ini juga berdampak pada tenaga non-akademik. Beberapa tenaga kebersihan, keamanan, dan pegawai honorer akan dirumahkan. Meskipun demikian, IAIN Ambon tetap mempertahankan sejumlah tenaga non-akademik untuk menjamin kelancaran operasional kampus. Rektor Wakano menekankan bahwa efisiensi ini menjadi tantangan bagi IAIN Ambon untuk bekerja lebih hemat dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
"Prinsipnya, efisiensi ini menjadi tantangan bagi kami. Kami akan berupaya lebih hemat dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan kesiapan yang sudah dilakukan, kami menyambut tantangan ini dengan bekerja lebih efisien dan kreatif," tambahnya.
Komitmen Terhadap Kualitas Pendidikan
IAIN Ambon optimistis bahwa kebijakan efisiensi ini dapat dijalankan dengan baik tanpa mengurangi kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa. Mereka berharap dapat terus berkembang dan memberikan pendidikan berkualitas bagi generasi muda di Maluku. Kerja sama dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini dan tetap berkomitmen pada visi dan misi kampus.
Langkah efisiensi yang dilakukan IAIN Ambon menunjukkan komitmen kampus dalam pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab, sekaligus memastikan kelancaran proses belajar mengajar. Meskipun ada dampak pada tenaga non-akademik, IAIN Ambon berupaya untuk meminimalisir dampak negatif dan tetap fokus pada peningkatan kualitas pendidikan.
Ke depannya, IAIN Ambon akan terus berupaya untuk mencari solusi inovatif dalam pengelolaan keuangan, sehingga dapat terus memberikan layanan pendidikan terbaik bagi mahasiswa di tengah keterbatasan anggaran. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan menjadi prioritas utama untuk menjaga kepercayaan publik.