IAIN Ambon Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Naikkan UKT
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon memastikan kebijakan efisiensi anggaran senilai Rp14,4 miliar tidak akan berdampak pada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan tetap berkomitmen menjaga akses pendidikan bagi mahasiswa.
Ambon, 18 Februari 2024 - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon tengah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp14,4 miliar. Namun, kabar baiknya, kebijakan ini dijamin tidak akan membebani mahasiswa dengan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Wakil Rektor II IAIN Ambon, Saidin Ernas, memberikan penjelasan resmi terkait hal ini. Ia memastikan bahwa hingga saat ini belum ada rencana kenaikan UKT. Pihak kampus masih mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan, dan belum ada arahan resmi dari Kementerian Agama terkait perubahan UKT secara nasional.
Komitmen IAIN Ambon terhadap Mahasiswa
Saidin Ernas menekankan komitmen IAIN Ambon untuk menjaga aksesibilitas pendidikan bagi seluruh mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. "Kami memahami bahwa kenaikan UKT tanpa pertimbangan matang dapat berdampak pada kemampuan mahasiswa dalam membiayai pendidikan," ujarnya. Oleh karena itu, IAIN Ambon akan berupaya semaksimal mungkin agar efisiensi anggaran tidak berdampak pada peningkatan biaya pendidikan.
Efisiensi anggaran ini, lanjut Saidin, merupakan kebijakan nasional yang diterapkan di seluruh kementerian dan lembaga di Indonesia, termasuk Kementerian Agama. IAIN Ambon, sebagai bagian dari sistem tersebut, turut melaksanakan kebijakan ini dengan bijak. Pihak kampus berkomitmen untuk memastikan kebijakan efisiensi ini tidak membebani mahasiswa dengan biaya tambahan yang berlebihan.
Dampak Efisiensi Anggaran
Meskipun efisiensi anggaran sebesar Rp14,4 miliar ini merupakan kebijakan nasional, dampaknya tetap perlu dipertimbangkan. Salah satu dampaknya adalah kebijakan merumahkan sejumlah pegawai non-akademik. Namun, Saidin menjelaskan bahwa jumlah pegawai yang terdampak masih dalam tahap pembahasan dan akan disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi anggaran yang ada. Proses ini dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan aspek sosial.
IAIN Ambon juga aktif berkoordinasi dengan lembaga keuangan negara untuk menyediakan beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya bagi mahasiswa yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen kampus untuk tetap memberikan akses pendidikan yang terjangkau bagi seluruh kalangan, meskipun di tengah tantangan efisiensi anggaran.
Menjaga Kualitas Pendidikan yang Terjangkau
Dengan langkah-langkah efisiensi yang dilakukan, IAIN Ambon berharap dapat tetap berkontribusi dalam menciptakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau. Komitmen ini tercermin dalam upaya menjaga agar efisiensi anggaran tidak berdampak negatif pada mahasiswa. Pihak kampus berupaya menyeimbangkan kebutuhan efisiensi dengan komitmen untuk tetap memberikan akses pendidikan yang layak bagi seluruh mahasiswanya.
Saidin Ernas menutup pernyataan resminya dengan harapan agar mahasiswa dapat merasakan manfaat dari kebijakan efisiensi ini tanpa harus terbebani dengan biaya pendidikan yang lebih tinggi. IAIN Ambon berkomitmen untuk terus mengutamakan kesejahteraan mahasiswa di tengah tantangan anggaran yang ada.